You Are Here: Home » Warta Sehat » Kesehatan Ibu & Anak » Ibu Hamil Berpuasa… Berisiko Melahirkan Bayi Dengan Plasenta Kecil

Ibu Hamil Berpuasa… Berisiko Melahirkan Bayi Dengan Plasenta Kecil

tt0139876Bulan Ramadhan merupakan berkah bagi umat muslim yang menjalankannya tetapi banyak dari ibu hamil (bumil) yang bingung saat mempertimbangkan kewajiban menjalani ibadah puasa atau efek kesehatan pada janin mereka. Padahal banyak juga yang mengatakan bahwa bumil tidak diwajibkan berpuasa guna menjaga kesehatan janinnya dan dapat mengganti hutang puasa di hari selain pada bulan Ramadhan atau dengan membayar fidyah.

Peneliti Nick Ashton dari University of Southampton, Inggris, dan rekan-rekannya di King Saud University, Riyadh, Arab Saudi mengamati dampak puasa bagi ibu hamil. Mereka menganalisis catatan dari 7.000 bayi yang lahir di sebuah rumah sakit Arab Saudi selama empat tahun terakhir, termasuk bumil yang puasa dan menjalani persalinan pada bulan Ramadhan. Survei menunjukkan bahwa lebih dari 90 persen bumil muslim disana menjalankan berpuasa.

Meskipun bobot lahir bayi sama pada wanita Saudi yang berpuasa dan tidak berpuasa, plasenta bayi pada bumil yang telah berpuasa selama trimester kedua atau ketiga adalah 3 persen lebih ringan daripada berat plasenta rata-rata jika bayi yang lahir adalah laki-laki dan 1,5 persen lebih ringan jika bayi yang lahir adalah perempuan.

rbvs0040599Diketahui, anak-anak yang lahir dengan plasenta lebih kecil daripada rata-rata memiliki peningkatan risiko penyakit kardiovaskular di kemudian hari. Meskipun terlalu dini untuk menyarankan apakah wanita hamil sebaiknya tidak berpuasa, Ashton mengatakan. “Kelahiran berat tidak terpengaruh, yang tentunya merupakan berita baik, tetapi kita perlu melihat apakah plasenta kecil mempengaruhi risiko penyakit kardiovaskular pada anak-anak dalam jangka panjang.”

Dari ulasan di atas, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut tentang bayi lahir dengan plasenta kecil dan pengaruhnya terhadap risiko penyakit kardiovaskular, tetapi alangkah baiknya bumil mampu berpikir secara bijak dan menjaga kesehatan janin mereka dengan melihat terlebih dahulu apakah mereka sanggup menjalankan ibadah puasa atau mereka lebih baik tidak berpuasa untuk sementara waktu dan menggantinya di hari lain atau dengan membayar fidyah.

Source : New Scientist

(ang/vie)

About The Author

Situs Resmi Kesehatan, Gizi & Farmasi.

Number of Entries : 1904

Leave a Comment

© 2012 - www.mausehat.com

Scroll to top