Risiko HIV Tinggi Menjangkiti Para Pria Gay

Pria gay dan biseksual yang didiagnosis dengan HIV di Inggris mencapai angka tertinggi pada 2011, berdasarkan laporan Health Protection Agency (HPA).

Dikatakan, terdapat tren yang mencemaskan mengenai kenaikan kasus-kasus HIV baru setiap tahunnya. Hampir setengah dari 6280 orang yang didiagnosis tahun lalu adalah lelaki yang pernah berhubungan seks dengan lelaki lain. Secara keseluruhan, satu dari 20 pasangan gay tersebut terinfeksi HIV.

Dari mereka yang terdiagnosis pada 2011, hampir dua per tiganya belum pernah masuk ke klinik kesehatan seksual dalam tiga tahun sebelumnya. HPA mengungkapkan deskripsi ini memperlihatkan adanya “ruang perbaikan” dalam menguji orang di dalam kelompok risiko.

“Tentu saja ini adalah penyakit serius dan sangat mengkhawatirkan ketika melihat makin banyak lelaki yang berhubungan seks dengan sesamanya ternyata mencatat rekor tertinggi. Seks yang aman karenanya menjadi cara terbaik untuk mencegah tertular HIV,” ujar Dr Valerie Delpech, kepala pengawasan HIV di HPA seperti dilansir BBC.

Jumlah total mereka yang mengalami HIV di Inggris mencapai 96 ribu, naik dari angka 91.500 pada tahun sebelumnya. Angka paling banyak didapatkan di London.

Data ini memperlihatkan bahwa satu dalam empat orang dengan HIV sepenuhnya tidak menyadari dirinya terinfeksi, berarti bahwa mereka tidak menerima perawatan dan kemungkinan masih menyebarkan virus ini.

Kepala eksekutif National Aid Trust, Deborah Jack mengatakan bahwa sangat penting bagi lelaki gay untuk setidaknya mengikuti tes infeksi penyakit menular seksual (Sexually Transmitted Infections) dan HIV, dan setiap tiga bulan jika mereka melakukan seks tanpa perlindungan dengan pasangan baru atau yang tetap.

“Lelaki gay yang negatif HIV terdiagnosa dengan infeksi penyakit menular seksual seharusnya menjalani hal ini sebagai tanda bahaya bahwa Anda berisiko tinggi terkena HIV di masa depan, dan perlu mengambil langkah untuk mencegah hal ini – seperti penggunaan kondom yang konsisten dan mengurangi jumlah pasangan seksual,” ujar Deborah Jack.

“Mengurangi HIV yang tak terdiagnosa dengan mendorong mereka yang berada dalam kelompok berisiko tinggi untuk melakukan tes lebih reguler adalah satu cara kami untuk mengerem penyebaran infeksi ini,” kata Nick.

Source : BBC news

(ang/vie)