Makanan yang boleh dan tidak boleh untuk Colitis Ulseratif
Penyakit kolitis ulseratif bukan merupakan penyakit yang diremehkan. Kolitis merupakan penyakit pada radang usus, usus besar dan rektum. Penyakit ini juga menyebabkan kembung, diare, sensasi terbakar dan antar satu dengan kejadian yang lain bisa dengan atau tanpa gejala susulan. Makanan dapat menyebabkan bertambah nya kejadian kolitis, sehingga beberapa jenis sebaiknya dihindari. Apa saja yang baiknya dihindari?
-
Buncis. Kacang-kacangan dan kacang-kacangan yang tinggi serat dan dapat menyebabkan gas, sehingga mereka tidak makanan yang ideal untuk seseorang yang memiliki kolitis ulserativa lebih buruk, apalagi misalnya untuk para vegetarian yang kebanyakan suka juga makan jenis buncis. Cara mengurangi efek nya dengan memotong buncis lalu dicuci, jika menggunakan buncis kaleng cucilah dengan bersih, membuang kulit buncis.
-
Kopi dan teh. Kopi dapat menyebabkan laksatif yang memperberat kerja usus pada penderita IBD serta membuat perawatan lebih sulit bagi penderita kolitis ulseratif. Begitu juga dengan the dan minuman berkafein lain misalnya dengan guarana atau mihuman energi.
-
Produk susu dan olahannya. Jika kita menderita laktosa intolerans, maka kondisi perut kita seperti penderita IBD. Memang tidak semua penderita kolitis secara otomatis menderita laktosa intolerans, tetapi sebaiknya dihindari. Caranya jika kita minum susu minimal 1 gelas dan kondisi perut jadi tidak beres (diare misalnya), maka enzim cerna susu bermasalah dan dihindari meminumnya.
-
Brokoli. Tinggi serat, sayuran berserabut seperti brokoli, kubis Brussel, kol dan seledri tidak mudah dicerna dan dapat menyebabkan gas, kembung serta kram. Kejadian kembung atau efek samping makan jenis sayuran ini bisa diminimalisir dengan memasaknya cukup matang dan dipotong kecil-kecil.
-
Bijian. Ada baiknya makan bijian utuh dihindari juga pada bijian yang ada misalnya pada buah berry atau selai. Ada beberapa bijian yang cukup bisa dikonsumsi misalnya flax seed, tahini (pasta biji wijen).
-
Jagung dan jamur. Biji jagung dan jamur agak sulit dicerna bagi penderita walaupun sudah dikunyah secara halus dan di cerna dalam lambung. Bagipenderita kolitis ulseratif akan mengiritasi usus lalu bisa menyebabkan diare. Para dokter biasanya menyarankan diet rendah sisa serat bagi penderita IBD yang sedang kambuh. Selain itu juga tidak disarankan makan makanan yang tidak bisa dicerna dengan sempurna.
-
Daging berlemak. Daging jenis ini sangat dihindari. Jika memang ingin makan daging, makanlah yang sangat rendah lemak dan kunyah sampai benar benar halus. Makanan daging yang lain misalnya sosis, bakso, steak, meatloaf lebih susah dicerna di usus dan dihindari. Tetapi tidak dengan minyak ikan misalnya dari ikan salmon, sangat disarankan.
-
Rempah utuh. Banyak sekali orang menyangka, menderita kolitis berarti makan dengan bumbu hambar. Tapi banyak juga penderita kolitis Asia bisa makan makanan pedas dengan santainya. Rempah bubuk lebih dipilih daripada rempah utuh bagi penderita kolitis, karena lebih mudah dicerna sehingga tidak membuat pencernaan sakit dan bisa ditoleransi tubuh.
-
Makanan dengan krim. Mayonaise makanan yang kaya dengan lemak tinggi atau misalnya saus Alfredo terkadang dapat memicu kekambuhan kolitis. Bahkan selai kacangpun pada beberapa penderita bisa membuat sakit juga.
-
Coklat. Kebanyakan coklat sekarang mengandung gula dan kafein, yang sangat berkontribusi pada kram dan peningkatan frekuensi buang air besar pada penderita kolitis, terutama saat kambuh. Jika memang suka sekali dengan coklat, jangan terlalu banyak, cukup seadanya dan mencicipi saja.
-
Alkohol. Berbagai jenis alkohol bisa mempengaruhi berbagai kondisi penderita kolitis, tapi pada umumnya bisa menyebabkan diare dan merangsang lambung. Jika memang masih suka alkohol, anggur putih lebih baik dari anggur merah dan hindari minuman bersoda dan juga bir. Dan air putih tetap lebih baik.
-
Kacang. Beberapa jenis kacang bisa menciptakan gas lambung, kembung, ketidaknyamanan sistem pencernaan (terutama usus) dan pergerakan usus besar. Jika memang tetap ingin makan kacang, giling sangat halus atau misalnya buat selai kacang alami. Semakin halus kacang yang kita makan, semakin kecil bermasalah dengan pencernaan.
-
Soda. Sejenis Cola atau minuman bersoda lainnya apalagi yang ditambah baik dengan gula alami atau buatan, dapat meningkatkan jumlah gas, kembung, kram usus.
-
Bawang merah. Ternyata bawang merah termasuk yang sulit dicerna dan termasuk akan mudah dicerna jika di giling halus atau dimasak dengan baik.
Sumber : Health
(ast/bt)
Baca juga :
Trikomoniasis Bisa Menjadi Penyebab Kanker Prostat
Sunat Mengurangi Resiko Kanker Prostat Hingga 60%
Bayi Mudah Sakit Bukan Berarti Sistem Kekebaln Tubuh nya Lemah….
Sinta
Bagus sekali artikel2nya saya sbg penderita radang usus sangat menghargai info ini.