You Are Here: Home » Warta Sehat » Kesehatan Ibu & Anak » Hati-hati Dalam Penggunaan Antibiotik Jika Ingin Anak Tetap Sehat Hingga Dewasa

Hati-hati Dalam Penggunaan Antibiotik Jika Ingin Anak Tetap Sehat Hingga Dewasa

105848_858554_Minum_antibiotics_baby___YahooPenggunaan antibiotik tanpa resep dokter belakangan ini sering dilakukan sebagai upaya pengobatan diri sendiri. Padahal semestinya penggunaan antibiotik harus melalui pengawasan dokter dan tidak bisa didapatkan secara bebas.

Terlebih penggunaan antibiotik pada masa anak dan balita seharusnya jangan berani coba-coba tanpa pengawasan dokter karena akan berdampak buruk bagi kesehatan anak di masa depan.

Hal ini diperkuat dengan temuan dari sebuah penelitian yang mengatakan bahwa pada anak yang diberikan antibiotik mengalami gangguan ekosistem mikroba usus sehingga dapat mengembangkan pradiabetes pada usia remaja (ENDO 2016, the annual meeting of the Endocrine Society, Boston).

Menurut pakar endokrin dari Universitas Medis Athena, Charikleia Stefanaki, MD, MSc mengatakan bahwa penggunaan antibiotik yang berlebihan hingga anak 3 tahun dapat menurunkan mikroba usus yang menguntungkan serta mengubah penyerapan nutrisi dan metabolisme. Inilah yang memicu pra diabetes dan berisiko tinggi terhadap diabetes mellitus tipe 2.

Antibiotik sejatinya hanya diberikan ketika memang sangat dibutuhkan. Mikroba usus sering luput dari perhatian, padahal mikroba ini menghasilkan vitamin, hormon dan zat gizi mikro, berinteraksi dengan sistem saraf di usus dan mempengaruhi respon imun.

Analisa terhadap sampel tinja dilakukan untuk memperkuat temuan ini. Sepuluh remaja prediabetes dan 14 remaja sehat pria dan wanita berusia antara 12 dan 17 tahun dilibatkan dalam analisa penelitian ini.

Dari kelompok remaja yang ketika berusia 3 tahun menggunakan antibiotik lebih dari 3 kali/tahun memiliki sedikit koloni pembentuk spesies Ruminonococcus/gram tinja.

Peran spesies Ruminococcus dalam usus sangat penting dalam memelihara bakteri yang menguntungkan. Namun ketika jumlahnya semakin berkurang, menyebabkan adanya perubahan dalam flora usus dan dapat menyebabkan prediabetes pada remaja.

Pemberian prebiotik dan probiotik bisa dilakukan untuk membantu mengembalikan keseimbangan bakteri usus dan membantu mencegah pradiabetes dan mengatasi diabetes.

Sumber : Sciencedaily

(ast/bt)

About The Author

Situs Resmi Kesehatan, Gizi & Farmasi.

Number of Entries : 1904

Leave a Comment

© 2012 - www.mausehat.com

Scroll to top