Jenis-Jenis Tahi Lalat Pada Kulit
Tahi lalat pada umumnya bisa muncul pada siapa dan dimana saja. Keberadaan tahi lalat selama ini hanya dianggap sebagai penanda pada sebagian orang dan bukan suatu kondisi yang membahayakan. Tahi lalat dibedakan berdasarkan warna, bentuk dan ukuran. Namun jika tahi lalat tiba-tiba muncul disertai rasa gatal dan atau nyeri perlu diwaspadai karena bisa jadi merupakan salah satu tanda awal kanker kulit. Berikut pembahasannya :
-
Tahi lalat jinak
Tahi lalat jinak ini ditandai dengan bintik kecil berwarna pada kulit yang datar atau timbul, halus atau kasar dan ada beberapa yang ditumbuhi rambut. Tahi lalat jinak ini sangat umum terjadi dan biasanya tidak membahayakan atau dianggap normal kecuali ada gejala seperti gatal, nyeri, perubahan dalam warna dan ukuran atau asimetri. Jika Anda merasakan gejala tersebut dianjurkan untuk memeriksakan diri ke dokter karena dapat merupakan gejala kanker kulit.
-
Keratosis seboroik
Ditandai dengan munculnya bintik-bintik cokelat seperti kutil, umumnya akan muncul pada usia paruh baya, kata Dr Joanna Gach, consultant dermatologist at University Hospital Coventry and NHS Trust and BMI Meridien Hospital in Coventry. Ukuran dan bentuk bisa saja berbeda beda pada masing-masing orang, coklat atau hampir hitam, datar atau berkutil, kadang seperti kembang kol dalam tekstur dan cenderung sering muncul di kulit kepala dan wajah, meskipun bisa muncul di mana saja. Namun jenis ini masih tergolong normal dan tidak berbahaya.
-
Skin Tags
Bentuknya seperti daging tumbuh, berwarna merah atau coklat yang menggantung di kulit, dan biasanya terdapat di sekitar leher atau ketiak. Sebagian besar wanita umumnya terdapat skin tags karena kehamilan dan mereka yang memiliki keturunan skin tags dalam keluarga. Meski tidak berbahaya, namun kemunculannya menganggu penampilan.
-
Lipoma
Berupa benjolan bulat yang terbentuk di bawah kulit yang disebabkan oleh timbunan lemak. Meskipun lipoma dapat muncul di mana saja, namun sering berada di kulit kepala. Namun jika sudah terinfeksi akan menyakitkan, terasa panas dan bila sudah pecah muncul bau yang tidak sedap. Alangkah lebih baik segera menemui dokter.
Meskipun tidak semua tahi lalat berbahaya bagi kesehatan, namun memeriksakan diri ke dokter adalah langkah yang paling baik, agar dapat segera mendapat penanganan dan terhindar dari kanker kulit. Pemeriksaan adalah langkah awal yang harus dilakukan.
Sumber : Dailymail
(rsh/bt)