You Are Here: Home » Warta Sehat » Umum » Rendahnya Kadar Vitamin C Berhubungan Dengan Pendarahan Intraserebral

Rendahnya Kadar Vitamin C Berhubungan Dengan Pendarahan Intraserebral

vitamin-cSebuah studi baru menemukan hubungan antara penurunan vitamin C dan peningkatan risiko perdarahan intraserebral (ICH/ intracerebral hemorrhage). Menurut Stephane Vannier, MD ahli syaraf dari Pontchaillou University Hospital, Rennes, France, yang dilansir dari Medscape Medical News mengatakan, studi awal ini menunjukkan bahwa konsentrasi rendah plasma vitamin C berisiko pada perdarahan intraserebral spontan. Hal ini kemungkinan berhubungan dengan peran Vitamin C dalam mengatur tekanan darah dan biosintesis kolagen, walau dapat juga faktor lin berpengaruh. Penemuan ini menyediakan rasionalisasi tes klinis bagi suplementasi vitamin C dalam mencegah stroke, pendarahan dan meminimalkan infeksi dan komplikasi akut yang bisa terjadi saat terjadinya ICH. Studi sebelumnya pernah dirilis pada Februari 2014 dan dipublikasikan pada pertemuan tahunan ke 66 di the American Academy of Neurology (AAN).

Faktor resiko ICH

Studi kasus-kontrol calon berjumlah 135 peserta, yang rata-rata konsentrasi plasma vitamin C 45,8 umol/L. Dari peserta ini, 41% memiliki status vitamin C normal (lebih dari 38 umol/L), 45% menunjukkan beberapa penurunan (11-38 umol/L) dan 14% kekurangan (kurang dari 11 umol/L).

Konsentrasi vitamin C secara nyata rendah pada 65 peserta yang memiliki ICH spontan dibandingkan dengan 65 peserta kontrol yang sehat. Hal ini belum memperhitungkan faktor lain. Dalam studi ini menemukan faktor resiko kuat ICH adalah hipertensi (P = .008), konsumsi alkohol (P = .023) dan kegemukan (P = .038). para peneliti juga mencatat bahwa ICH lobar secara nyata lebih tua dari ICH dalam.

1349251959_ZvUfi1ERoMIoiYs8TDuISelain untuk infeksi dengan merubah sistem imun, defisiensi Vitamin C juga banyak berimplikasi pada kesehatan lainnya. Vitamin C (asam askorbat) sebagai antioksidan efektif dan dapat menghalangi stres oksidatif yang berperan penting dalam riwayat peningkatan tekanan darah. Catatan Dr Vannier bahwa pasien hipertensi memiliki kadar Vitamin C yang rendah dalam darahnya. Rendahnya Vitamin C juga dapat meningkatkan resiko aterosklerosis dan penyakit jantung, juga hipertensi.

Selain itu juga asam askorbat menyumbang biosintesis dan pengaturan kolagen termasuk saluran membran basal kolagen tipe IV. Penurunan Vitamin C bertanggungjawab pada tidak stabilnya dan disfungsi kolagen sebagai perangkat yang mendukung organ dan dapat mengarah pada pendarahan.

Studi yang lebih luas dibutuhkan untuk mengeksplorasi hubungan dan hipotesa dan sebaiknya memperlakukan defisiensi vitamin C dengan suplementasi asam askorbat dan meningkatkan konsumsi buah serta sayuran untuk meminimalkan infeksi dan komplikasi akut.

Sumber : Medscape

(ast/bt)

Baca juga :

Puasa Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

Diet Umum Saat Berpuasa Agar Tetap Sehat dan Segar

Diet Puasa Penyakit Jantung, Hipertensi, dan Kolesterol

About The Author

Situs Resmi Kesehatan, Gizi & Farmasi.

Number of Entries : 1904

Leave a Comment

© 2012 - www.mausehat.com

Scroll to top