You Are Here: Home » Warta Sehat » Kesehatan Ibu & Anak » Jangan Remehkan Sakit Kepala Pada Wanita Hamil

Jangan Remehkan Sakit Kepala Pada Wanita Hamil

article-2649818-1E7FC7B800000578-494_306x423Para ahli memperingatkan bahwa sakit kepala yang dialami para ibu hamil dapat menjadi penanda adanya kondisi kesehatan serius yang tersembunyi. Kirsty Revell, spesialis Kebidanan dan Ginekologi di Rumah Sakit Princess Anne di Southampton mengatakan 90% dari sakit kepala yang dialami oleh ibu hamil adalah migrain atau ketegangan. Revell mengatakan, “Sakit kepala ini biasanya akan membaik selama enam bulan terakhir kehamilan.” Tapi sebagian kecil disebabkan oleh kondisi neurologis yang berpotensi mengancam jiwa, yang merupakan penyebab paling umum ketiga kematian pada wanita hamil.

Dalam review yang dipublikasikan pada Jurnal Obstetri dan Ginekologi, dr. Revell mengungkapkan penyebab umum sakit kepala selama kehamilan dan pasca melahirkan, kondisi yang berhubungan dengan mereka dan bagaimana dokter, bidan dan dokter kandungan harus mengelola perawatan. Revell mengatakan, “Sakit kepala pada wanita hamil, umunya adalah migrain atau sakit kepala karena tegang. Jenis sakit kepala ini tidak merugikan ibu maupun sang bayi. Namun, beberapa jenis sakit kepala dapat berubah menjadi lebih berbahaya dan merupakan indikasi bahwa ada sesuatu yang serius. Dokter penyakit dalam, dokter kandungan dan bidan harus menyadari tanda-tanda dan gejala yang berhubungan dengan kondisi ini dan harus mengetahui kapan waktu yang tepat untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis saraf.”

article-2649818-1E80884700000578-233_634x405dr. Revell dan dr. Paul Morrish (konsultan ahli saraf di Gloucestershire) mengatakan, “Serangan umum sakit kepala selama kehamilan dapat menutupi kondisi berbahaya seperti cerebral trombosis vena, gumpalan darah di sinus otak atau tekanan di dalam otak, yang dikenal sebagai hipertensi intrakranial idiopatik, yang lebih mungkin terjadi pada wanita obesitas pada usia subur. Selain itu, wanita yang mengalami migrain memiliki dua kali lipat peningkatan risiko pre-eklampsia. Selain pre-eklampsia, migrain pada wanita hamil dapat menyebabkan hilangnya protein dalam urin dan mengakibatkan komplikasi kelahiran. Meskipun penting untuk diketahui tetapi tidak perlu panik, wanita hamil harus menyadari ketika menderita sakit kepala terus menerus atau migrain yang berbeda dari biasanya, segera konsultasikan dengan dokter atau bidan. Dokter dan bidan harus mempertimbangkan kemungkinan penyebabnya dan memastikan wanita hamil menerima saran, bimbingan dan pengobatan yang tepat.”


Sumber :
Dailymail

(vna/bt)

About The Author

Situs Resmi Kesehatan, Gizi & Farmasi.

Number of Entries : 1904

Leave a Comment

© 2012 - www.mausehat.com

Scroll to top