You Are Here: Home » Warta Sehat » Kesehatan Wanita » Wanita Lebih Berisiko Mengalami Migrain…

Wanita Lebih Berisiko Mengalami Migrain…

Sebagian besar wanita umumnya mengalami migrain sebelum awal periode menstruasi di setiap bulannya, juga pada sekitar pertengahan siklus menstruasi (saat sedang berovulasi).

Kehamilan tampaknya juga berpengaruh terhadap kejadian migrain. Banyak wanita melaporkan bahwa gejala migrain yang mereka alami menjadi lebih sering selama masa kehamilan. Hal yang sama juga dialami wanita pada masa pre menopause, sehingga para ahli menyimpulkan bahwasannya hormon kewanitaan (esterogen) mempengaruhi terjadinya migrain pada wanita dewasa.

Menghindari factor yang memicu migrain perlu dilakukan agar tidak terjadi serangan yang berulang. Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menghindari migrain :

  1. Sekitar satu minggu sebelum periode menstruasi tiba, cobalah untuk mengurangi asupan makanan tinggi karbohidrat, terutama permen dan coklat karena hal ini dapat mempengaruhi kadar gula darah dan memicu serangan migrain.

  2. Jangan melewatkan waktu makan. Dengan tidak makan, kadar gula darah menurun dan akan membuat rasa lapar sehingga dapat memicu terjadinya migrain.

  3. Istirahat yang cukup. Mengatur jadwal tidur dengan rentang waktu yang cukup sekitar 8 jam setiap hari, dapat juga membantu mengurangi kejadian migrain.

  4. Berolahraga secara teratur. Olahraga secara teratur setidaknya setiap 30 menit sehari dapat membantu menghilangkan stres yang juga sebagai penyebab umum terjadinya migrain.

  5. Cobalah latihan relaksasi, seperti meditasi dan yoga yang telah terbukti efektif dalam mengurangi stres.

Konsultasikan dengan dokter, terutama saat tubuh mengalami perubahan kadar hormon. Dengan upaya yang berkelanjutan, mungkin dapat mencegah atau setidaknya mengelola lebih baik serangan migrain yang Anda alami.

(ang/bt)

About The Author

Situs Resmi Kesehatan, Gizi & Farmasi.

Number of Entries : 1904

Leave a Comment

© 2012 - www.mausehat.com

Scroll to top