Tips Untuk Mengelola Hot Flashes
Menopause merupakan fase yang tak terelakkan dalam kehidupan setiap wanita. Fase ini dapat menjadi waktu yang sulit bagi seorang wanita, dan paling sering wanita menopause mengalami hot flashes (juga dikenal sebagai hot flushes) yang merupakan salah satu gejala paling sulit untuk ditangani.
Hot flashes adalah timbulnya rasa panas di tubuh. Hot flashes bisa datang secara tiba-tiba atau bertahap. Gejala yang mungkin dialami adalah:
-
Kesemutan di jari
-
Kulit terasa panas
-
Kemerahan di wajah, leher dan dada
-
Berkeringat
Gejala ini dapat bersifat ringan hingga berat seperti jantung berdebar-debar, stres, mudah marah dan panik. Hot flashes terjadi sebagai akibat dari berubahnya kadar estrogen wanita pada waktu menopause. Hot flashes dapat dipicu oleh suhu tinggi, rokok, kafein, makanan pedas, alkohol, pakaian ketat dan stres. Terapi hormon tampaknya menjadi perawatan yang paling efektif untuk hot flashes, tetapi bagi wanita yang tidak siap sebaiknya untuk mempertimbangkan terapi hormon.
Berikut adalah beberapa cara sederhana untuk mengelola hot flashes :
-
Pakailah kain alami seperti katun dan sutra.
-
Siapkan air es ketika gejala hot flashes mulai dirasa.
-
Jaga suhu kamar agar tetap nyaman.
-
Gunakan selimut jika perlu.
-
Pilih minuman dingin daripada minuman panas.
-
Batasi konsumsi kafein dan alkohol.
-
Hindari merokok.
-
Diet. Mengkonsumsi makanan yang mempunyai efek yang baik bagi estrogen wanita, seperti isoflavon yang memiliki efek mirip estrogen. Makanan yang mengandung isoflavon seperti kedelai, buncis, dan biji rami.
Sumber : healthmeup
(rsh/bt)