You Are Here: Home » Warta Sehat » Umum » Pecandu Rokok Semakin Bertambah

Pecandu Rokok Semakin Bertambah

article-2588735-19B848DD00000578-795_634x570Sudah umum dan banyak yang tahu jika rokok tidak baik untuk kesehatan. Namun masih saja banyak orang yang tidak memperhatikan kesehatan mereka dan tetap merokok. Beberapa tahun terakhir ini, banyak negara-negara maju yang membatasi perusahaan rokok mengimport produknya ke negara mereka. Kebijakan ini dibuat guna mengurangi jumlah perokok, namun apa yang terjadi??? hasilnya justru sebaliknya, jumlah perokok semakin meningkat setiap tahunnya.

Di Australia, akibat dari aturan pemerintah yang membatasi import rokok, banyak pabrik-pabrik industri rokok rumahan yang menjualnya secara murah. Rokok ini pun tidak terdaftar secara resmi dibadan pemerintah. Akibatnya para perokok pun beralih dan mengkonsumsi rokok-rokok industri rumahan, yang bisa didapatkan dengan harga murah.

Menanggapi kasus ini, pada tahun 2012 lalu Australia membuat aturan baru dinegaranya. Australia melarang keras penjualan rokok industri rumahan dengan merk yang tidak terdaftar resmi, serta menarik semua rokok yang tidak terdaftar.

Philip Morris, produsen rokok Marlboro, merilis data dari Australia sejak larangan rokok tidak terdafatar dibuat pada tahun 2012, menunjukkan bahwa mereka memiliki peningkatan pengiriman tembakau untuk pertama kalinya dalam lima tahun terakhir. Hal ini dikarenakan banyak pabrik rokok industri rumahan yang gulung tikar akibat larangan dari pemerintah Australia. Ia juga mengatakan, salah satu perusahaan rokok terkenal di Australia, mampu menjual 21.074 batang rokok pada tahun 2013 atau naik 0,3% setelah empat tahun mengalami penjualan yang buruk.

article-2588735-0B83A80B00000578-79_306x423Hal ini menyimpulkan bahwa jumlah perokok semakin bertambah setiap tahunnya, seiring meningkatnya jumlah penjualan rokok. Menanggapi hal ini, banyak masyarakat yang gencar mengkampanyekan efek dan bahaya rokok, serta menuntut pemerintah menaikan pajak untuk rokok.

Sementara itu dalam perkembangan teknologi, ada sebuah penemuan baru, yaitu e-rokok (electronic rokok). Salah perusahaan e-rokok mengatakan, e-rokok adalah alternatif bagi orang yang ingin berhenti merokok. Namun hasilnya ternyata tidak bisa menghentikan kebiasaan merokok. Sebuah laporan baru dari universitas California di San Francisco menunjukkan bahwa e-rokok dipromosikan sebagai alat bantu berhenti merokok, namun ternyata tidak demikian. Penelitian dilakukan dengan data dari 949 perokok, (88 dari perokok yang menggunakan e-rokok pada awal) untuk menentukan apakah e-rokok membuat orang berhenti merokok atau menguranginya. Hasilnya e-rokok tidak dapat membantu atau mengurangi konsumsi rokok atau membantu orang berhenti. Rachel Grana Ph.D, seorang paka study, mengatakan : “Pemerintah harus melarang iklan yang mengklaim atau menyatakan bahwa e-rokok efektif membuat orang berhenti merokok”.

Sumber : Dailymail

(dny/bt)

 

Baca juga :

Penyakit Asthma Bisa Sebabkan Emboli Paru

Anoreksia dan Melemahnya Fungsi Organ Jantung

Kafein Dapat Menurunkan Resiko Kanker Kulit ???

About The Author

Situs Resmi Kesehatan, Gizi & Farmasi.

Number of Entries : 1904

Leave a Comment

© 2012 - www.mausehat.com

Scroll to top