Kafein Dapat Menurunkan Resiko Kanker Kulit ???
Sebuah studi di Amerika yang melibatkan hampir 113.000 pria dan wanita telah menemukan fakta Kafein dapat menurunkan risiko kanker kulit. Baru-baru ini, para ilmuwan di Amerika mengklaim bahwa kafein dapat membantu menurunkan risiko salah satu jenis kanker kulit yang disebut karsinoma sel basal. Peneliti memeriksa 5 orang pasien penderita kanker kulit, hasilnya 4 dari 5 pasien didiagnosis dengan karsinoma sel basal. Jumlah penderita kanker kulit terus meningkat, awalnya 4% menjadi 8% setiap tahun. Ketiga jenis sel kanker kulit yang paling umum adalah sel basal, sel skuamosa dan melanoma. Sel basal sering dapat disembuhkan dan melanoma adalah yang paling mematikan.
Para peneliti melakukan studi kesehatan di Health Professionals Follow-Up Study. Setiap tahun, peserta melengkapi kuesioner dengan informasi terbaru tentang gaya hidup, diet dan riwayat kesehatan mereka. Hasilnya kopi berkafein, kopi tanpa kafein, teh, minuman bersoda dan coklat lebih banyak disukai pada 72.921 wanita berusia 22 tahun dan 39.976 pria berusia 24 tahun. Kopi adalah sumber yang paling umum dari kafein.
Setelah memperhitungkan faktor-faktor lain yang berkaitan dengan risiko kanker kulit, seperti jumlah sunburns yang parah dan warna rambut alami, para peneliti menemukan bahwa wanita yang tinggi konsumsi kafein memiliki risiko 18% lebih rendah terkena kanker kulit sel basal dari pada wanita yang jarang mengkonsumsi kafein. Sedangkan pada pria, memiliki risiko 13% lebih rendah dari karsinoma sel basal dari mereka yang jarang mengkonsumsi kafein.
Dalam sebuah studi menggunakan binatang tikus yang diberikan minuman berkafein, menunjukan adanya penurunan risiko kanker kulit, kata Han. Penelitian pada tikus telah menunjukkan bahwa kafein menjadi penghapusan sel-sel kulit rusak oleh sinar ultraviolet sebelum berkembang menjadi tumor.
Han mengatakan, “Saya tidak merekomendasikan orang minum kopi hanya karena study ini”, meskipun ia mencatat bahwa penelitian lain telah menunjukkan bahwa minuman ini terkait dengan penurunan risiko diabetes, kanker tertentu dan penyakit Parkinson. Meskipun jenis penelitian dapat menunjukkan hubungan yang kuat antara kafein dan kanker kulit, namun tidak dapat membuktikan sebab dan akibatnya. Cara terbaik untuk mencegah kanker kulit adalah untuk meminimalkan paparan sinar ultraviolet dari matahari atau tanning booth, ujar Han.
Meski demikian, perlu diadakan study lanjutan kata Allan Conney, PhD, seorang profesor toksikologi di Rutgers yang melakukan penelitian hubungan antara kafein topical, oral dan kanker kulit pada tikus. “Kami sudah berusaha untuk menarik minat beberapa perusahaan besar untuk menempatkan kafein menjadi produk dan melakukan beberapa studi”.
Sumber : WebMD
(dny/bt)
Baca juga :
Seperti Apa Bakteri Tuberculosis Menyerang Tubuh…???
About The Author
