You Are Here: Home » Warta Sehat » Umum » Benarkah Serangan Jantung atau Stroke Sering Terjadi pada Pagi Hari?

Benarkah Serangan Jantung atau Stroke Sering Terjadi pada Pagi Hari?

valentine-heart-pictures-black-and-white-hd-wallpaperPernahkah terpikir, mengapa serangan jantung atau stroke umumnya terjadi pada pagi hari? Sebuah studi baru-baru ini menemukan adanya hubungan antara protein dan jam puncak pemecah bekuan darah.

Studi ini dilakukan oleh Tim dari Rumah Sakit Wanita di Boston bekerjasama dengan Oregon Health dan Science University. Tingkat protein pada dua belas relawan dewasa sehat di pantau selama dua minggu.

Para peneliti mengamati kebiasaan sehari hari para relawan, kemudian menyesuaikannya dengan jam biologis alami tubuh mereka. Hal ini bertujuan untuk menentukan apakah kegiatan rutin harian berpengaruh terhadap tingkat protein secara fluktuatif.

Secara khusus para peneliti mempelajari perubahan tubuh dari activator plasminogen protein-inhibitor 1 (PAI-1) yang menghambat pemecahan bekuan darah yang berkontribusi sebagai penyebab utama serangan jantung dan stroke.

Penelitian yang diterbitkan dalam “Journal Blood” ini menemukan bahwa terjadi ritme tubuh yang kuat dari PAI-1 dan fase puncaknya terjadi pada pukul 06.30 pagi. Protein ini memperlambat pemecahan bekuan darah yang berisiko terhadap serangan stroke dan jantung.

Death-Note-Anime-Desktop-Wallpaper-HDDari catatan penulis studi Dr Frank Scheer director of the Medical Chronobiology Programme at Brigham and Women’s Hospital mengatakan bahwa “Temuan ini menunjukkan bahwa sistem sirkardian, atau jam biologis tubuh berkontribusi terhadap peningkatan risiko kejadian kardiovaskular di pagi hari.”

Sementara itu, rekannya yang juga asiten penulis, Dr Steven Shea, director of the Oregon Institute of Occupational Health Sciences menambahkan “Temuan kami menunjukkan bahwa sistem sirkadian manusia menyebabkan tingkat PAI-1 mencapai puncaknya pad pagi hari terlepas dari ada atau tidaknya kegiatan rutinitas, demikian rilis dailymail.

Dan memang, sistem sirkadian ditentukan oleh sebagian besar ritme PAI-1 yang diamati selama siklus tidur/bangun secara teratur.

Para peneliti menambahkan bahwa studi ini berdasarkan kontrol dari sirkadian PAI-1 orang sehat dan perlu adanya studi lanjutan untuk mengetahui apakah ritme ini juga akan berpengaruh pada orang yang rentan seperti obesitas, diabetes atau penyakit kardiovaskular.

(bt)

Baca juga :

Pecandu Rokok Semakin Bertambah

Penyakit Asthma Bisa Sebabkan Emboli Paru

Anoreksia dan Melemahnya Fungsi Organ Jantung

About The Author

Situs Resmi Kesehatan, Gizi & Farmasi.

Number of Entries : 1904

Leave a Comment

© 2012 - www.mausehat.com

Scroll to top