You Are Here: Home » Warta Sehat » Umum » Vitamin Alami VS Vitamin Sintetis

Vitamin Alami VS Vitamin Sintetis

Vitamin alamiVitamin dapat diklasifikasikan sebagai vitamin alami, semi sintetis, dan sintetis. Sayangnya hanya sedikit vitamin alami yang beredar di pasaran. Mengapa? Jawabannya sederhana, biaya ekstraksi yang mahal. Maka tak heran jikapun ada vitamin alami dipasaran pasti harganya sangat mahal. Sebagai contoh, ceri acerola merupakan sumber alami terbaik dari vitamin C yang berisi 1% vitamin C. Dan umumnya suplement vitamin C dan ceri acrola hanya berisi sebagian kecil vitamin C dari ceri, sisanya vitamin C sintetis. Co vitamin alami yang berasal dari sumber nabati dan hewani menggunakan bahan pelarut (terutama hexane) pada ektraksi, distilasi, hidrolisi atau kristalisasi, namun tidak mengalami konversi atau perubahan kimia selama proses ekstraksi.

Vitamin sintetis diturunkan dari sumber alami atau kimia. Apa yang membuat mereka sintetis? Karena mereka mengalami proses “konversi”, baik sebagai akibat dari proses ektraksi atau dari penumpukan bahan kimia murni. Vitamin sintetis sekitar 50% sama efektifnya dengan vitamin alami.

Sumber : Daily Health Tip

(vna/bt)

Baca juga :

Kiat Aman Berpuasa Bagi Anak Kecil

Rahasia Tetap Bugar dan Sehat Selama Puasa

Dibalik Manisnya Gula Jagung

About The Author

Situs Resmi Kesehatan, Gizi & Farmasi.

Number of Entries : 1904

Comments (1)

Leave a Comment

© 2012 - www.mausehat.com

Scroll to top