You Are Here: Home » Warta Sehat » Umum » TATALAKSANA OBESITAS

TATALAKSANA OBESITAS

images 1Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa obesitas terutama dipengaruhi oleh gaya hidup yang tidak sehat, seperti makan berlebihan dan kurangnya aktivitas fisik. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menurunkan berat badan pada pasien-pasien obesitas, yang tentunya meliputi perubahan gaya hidup.

I. Perubahan Gaya Hidup

Gaya hidup yang lebih sehat dengan berolahraga secara teratur, mengurangi kebiasaan makan makanan tinggi kalori atau makan secara berlebihan serta mulai makan makanan yang lebih sehat, adalah cara terbaik untuk menurunkan berat badan.

Rencana diet yang baik pasti menyertakan jadwal olahraga di dalamnya. Dengan mengurangi asupan kalori sebesar 500 kalori atau menambah pembakaran kalori sebesar 500 kalori dengan berolahraga setiap harinya, biasanya akan terjadi penurunan berat badan sekitar 0,5 Kg per minggu. Diet ekstrim/berlebihan (asupan kalori kurang dari 1.100 per harinya) bukanlah cara yang paling aman dan efektif untuk menurunkan berat badan. Tubuh biasanya malah akan kekurangan vitamin dan mineral penting. Biasanya orang-orang yang menjalankan diet ekstrim tersebut malah akan makan berlebihan dan kembali mengalami obesitas dikemudian hari.

Olahraga akan membantu meningkatkan metabolisme. Olahraga yang dianjurkan adalah 3-4x dalam seminggu dan setiap kali olahraga minimal 30 menit. Olahraga secara teratur juga baik untuk jantung dan paru-paru serta membantu menurunkan kadar trigliserida di dalam darah yang dapat menyebabkan penyakit jantung. Dengan berolahraga teratur juga dapat meningkatkan kadar HDL (kolesterol baik) di dalam darah.

Penting juga untuk dipelajari bagaimana cara-cara mengendalikan emosi dan stress, sehingga emosi dan stress tidak membuat kita mencari pelampiasan dengan jalan makan berlebihan.

II. Pengobatan Medis

Ada beberapa obat-obatan yang dapat membantu penurunan berat badan, namun tetap saja penggunaan obat-obatan ini harus disertai dengan diet dan olahraga yang tepat. Sebagian besar obat-obatan yang digunakan bekerja dengan jalan menekan selera/nafsu makan. Penggunaan obat-obatan inipun harus hati-hati, karena banyak ditemukan bahwa obat-obatan ini tidak aman untuk digunakan. Beberapa contoh obat yang biasanya digunakan seperti : sibutramine, orlistat, phenylpropanolamin (PPA), phentermin, efedrin, dan kafein.

III. Operasi

Operasi untuk memperbaiki kondisi obesitas (dikenal juga sebagai operasi bariatrik) menjadi solusi bagi orang-orang obes yang telah mengalami obesitas selama lebih dari 5 tahun atau tidak mampu lagi menurunkan berat badan sendiri (dengan bantuan olahraga, diet dan obat-obatan), atau kondisi obesitasnya sudah sangat parah sehingga berbahaya untuk kesehatan dan kelangsungan hidup orang tersebut. Biasanya orang-orang obes yang IMT-nya sudah lebih dari 40 yang disarankan untuk menggunakan jalan operasi.

Untuk mencegah terjadinya kenaikan berat badan yang tidak sehat dan masalah-masalah kesehatan yang menyertainya, dapat dilakukan dalam beberapa langkah. Sebenarnya langkah-langkah yang dianjurkan hampir sama dengan langkah-langkah untuk menurunkan berat badan, seperti berolahraga secara teratur, melakukan diet, dan mengubah pola makan dan gaya hidup.

  • Olahraga teratur : menurut suatu penelitian, untuk mencegah terjadinya kenaikan berat badan, diperlukan olahraga dengan intensitas moderat selama 150-250 menit dalam seminggu. Contoh olahraga dengan intensitas moderat contohnya adalah jalan cepat dan berenang.

  • images 2Pola makan teratur : pastikan makan pada saat yang tepat dan dalam jumlah kalori yang tepat (sesuai dengan kebutuhan tubuh dan aktivitas). Pola makan yang baik adalah 3 kali sehari dan boleh diselingi kudapan sehat diantaranya. Jangan hindari sarapan dan jangan melewati jadwal makan, karena dengan melewatkan salah satu jadwal makan hanya akan membuat kita makan lebih banyak pada jadwal makan berikutnya.

  • Pilih makanan dan kudapan sehat : pilihlah makanan yang rendah kalori namun kaya akan zat nutrisi penting, seperti : buah-buahan, sayur-sayuran, dan gandum-ganduman. Hindari makanan dengan kandungan lemak jenuh, batasi makanan manis dan alkohol. Sesekali makanan dengan kalori dan lemak yang tinggi masih boleh dinikmati, namun pastikan untuk memakan makanan yang lebih sehat dan rendah kalori lebih sering daripada makanan yang tidak sehat dan tinggi kalori. Penting juga membiasakan diri untuk membaca kandungan kalori dan nutrisi pada makanan kemasan.

  • Monitor berat badan secara teratur : menurut data yang ada, orang-orang yang terbiasa menimbang berat badannya secara teratur minimal 1 kali seminggu lebih sukses dalam menjaga atau menurunkan berat badan.

  • Hindari stress berlebihan : stress seringkali menjadi alasan seseorang untuk makan berlebihan. Maka dari itu, hindarilah stress berlebihan, belajarlah untuk mengalihkan emosi atau stress ke hal-hal yang lebih sehat atau positif, seperti : meditasi, olahraga, menyanyi, dan lain sebagainya.

  • Konsisten : belajarlah untuk menaati rencana diet dan olahraga yang telah dibuat, begitu pula dalam menerapkan kebiasaan-kebiasaan baru yang lebih sehat. Mintalah orang-orang disekitar kita untuk turut mendukung dan memotivasi.

Sumber :

  1. Pangkahila, A. 2013. Exercise in Obesity. Presented in The National Symposium and Workshop on Anti-Aging Medicine (NASWAAM).

  2. Pinatih, I. 2013. Nutrition in Obesity. Denpasar : FK Universitas Udayana.

  3. Karp, J. R., Wescott, W. I. 2007. The Resting Metabolic Rate Debate, Fitness Management. Vol 23 (1) : 44-47.

(as)

About The Author

Situs Resmi Kesehatan, Gizi & Farmasi.

Number of Entries : 1904

Leave a Comment

© 2012 - www.mausehat.com

Scroll to top