You Are Here: Home » Warta Sehat » Umum » Kontroversi Multivitamin Sebagai Pemeliharaan Kesehatan

Kontroversi Multivitamin Sebagai Pemeliharaan Kesehatan

photoMultivitamin dan obat meski secara bentuk sediaan hampir sama sepeti tablet, kaplet, kapsul bahkan bubuk, namun keduanya tentulah berbeda, baik dari segi bahan aktif, fungsi dan penggunaan. Multivitamin di klaim sebagai nutrisi yang dapat mencegah penyakit, sedangkan obat diklaim mampu menyembuhkan penyakit.

Baru-baru ini muncul kontroversi penggunaan Multivitamin sebagai pemeliharaan kesehatan. Sebuah studi yang diterbitkan kedalam Jurnal Annals Of Internal Medicine menyebutkan bahwa Multivitamin tidak efektif dalam upaya pencegahan penyakit kronis. Studi ini melibatkan 1.700 orang penderita serangan jantung berusia diatas 50 tahun. Enam minggu sebelumnya mereka diberikan multivitamin dan mineral dosis tinggi. Setengah dari mereka diberikan multivitamin dan sisanya diberikan placebo. Setelah 4,5 tahun kemudian tidak ada perbedaan antara kedua kelompok.

Studi tersebut tentu saja menuai pro dan kontra dari kalangan medis. Beberapa ahli di bidang supplemen pun turut angkat bicara menanggapi studi ini. Berikut adalah tanggapan mereka tentang hal ini yang dirangkup dari dailymail dan Naturalnews :

  • Dr Carrie Ruxton dari Health Supplement Informastion Service

Suplemen seperti vitamin dimaksudkan sebagai pemeliharaan kesehatan, bukan sebagai obat yang mampu mengobati penyakit. Menanggapi temuan diatas, lebih lanjut beliau mengatakan bahwa hampir setengah dari para volunteer (baik dari kelompok multivitamin maupun placebo) mengundurkan diri mengingat kondisi mereka yang masih tergantung dengan obat (setidaknya 6 tablet/hari). Sedangkan multivitamin telah dipersiapkan sesuai dengan rekomendasi kebutuhan harian dalam uji coba ini.

Data di Inggris menunjukkan secara signifikan jumlah orang yang tidak patuh terhadap aturan konsumsi vitamin dan mineral sesuai yang telah direkomendasikan.

Melihat fakta tersebut, konsumsi multi-vitamin dengan jumlah yang sesuai anjuran merupakan cara yang masuk akal supaya berkontribusi dalam pemeliharaan kesehatan.

  • ist2_6475935-vitamin-s-table-with-food-iconsMike Adams (the Health Ranger Editor of NaturalNews.com) mengatakan bahwa, multivitamin yang digunakan dalam studi tersebut adalah sintetis. Suplemen yang berkualitas tinggi dirancang untuk mencegah penyebab penyakit sebelum berkembang menjadi gejala penyakit dan mereka bekerja hingga pada akar penyebab penyakit. Suplemen berbasis pangan, superfood, tanaman obat dan konsentrat makanan lainnya sangat efektif untuk mencegah penyakit. Menurutnya, tidak ada obat yang benar-benar menyembuhkan penyakit, obat hanya menutupi gejala sementara. Dia mencontohkan, ketika seseorang menderita tekanan darah dan berhenti mengkonsumsi obat maka tekanan darah akan naik kembali.

Untuk mendapatkan manfaat multivitamin dan suplemen bagi pemeliharaan kesehatan sebaiknya teliti dulu sebelum membeli, berikut tips dari Mike Adams :

  • Hindari multivitamin murahan dan suplemen sintetis. Jika hendak mengkonsumsi kalsium hindari kalsium karbonat atau magnesium oksida.

  • Pilih makanan organic, jika memungkinkan menanam sendiri jauh lebih baik

  • Suplemen yang baik dan berkualitas tergantung dari ekstrak bahan yang digunakan. Nutrisi yang berasal dari makanan secara nyata jauh lebih baik daripada nutrisi sintetis.

(bt)

About The Author

Situs Resmi Kesehatan, Gizi & Farmasi.

Number of Entries : 1904

Leave a Comment

© 2012 - www.mausehat.com

Scroll to top