Tanda-tanda Kanker Kulit
Belakangan ini jumlah penderita penyakit kanker semakin meningkat. Berdasarkan data WHO penderita kanker didunia akan bertambah sekitar 7 juta orang setiap tahunnya. Mirisnya dua per tiga diantaranya berada di negara-negara berkembang. Kanker mencuri perhatian dunia, sebab pada tahun 2030 diperkirakan 26 juta jiwa menderita kanker dan 17 juta meninggal karenanya. Ironisnya, kejadian ini akan terjadi lebih cepat dinegara miskin dan berkembang (International Union Against Cancer /UICC, 2009).
Begitu juga di Indonesia, diperkirakan per 100.000 jiwa terdapat 100 penderita kanker setiap tahunnya.
Ada banyak jenis kanker ganas yang berbahaya bagi tubuh, salah satunya adalah kanker kulit. Bila sering terpapar sinar matahari (Ultra Violet) secara langsung dan kurang menerapkan pola hidup sehat, secara bertahap tentu dapat mempengaruhi fungsi sel kulit dalam tubuh. Munculnya melanoma, karsinoma sel basal dan karsinoma sel skuamosa dapat menjadi penanda perubahan pada kulit yang berisiko menjadi penyakit kanker kulit. Berikut ini adalah penjelasan tanda-tanda kanker kulit yang dilansir dari Web.MD :
- Actinic Keratosis (Sisik Keratosis)
Kulit menjadi bersisik, disebabkan karena terlalu banyak terpapar sinar UV (matahari) secara langsung, dan biasanya terdapat pada bagian kepala, leher, atau tangan. Hal ini menjadi tanda peringatan awal terhadap kanker kulit, memang sulit untuk membuktikan apakah sisik tertentu akan terus berubah dari waktu ke waktu dan menjadi kanker. Meski kebanyakan tidak, tetapi dokter menyarankan pengobatan dini untuk mencegah perkembangan kanker kulit sel skuamosa. Orang berkulit putih, berambut pirang dan berambut merah dengan mata biru atau hijau, adalah yang paling berisiko terserang tanda ini.
- Actinic Cheilitis (Sisik Bibir)
Actinic cheilitis adalah kondisi prakanker yang biasanya muncul pada bibir bagian bawah, bibir menjadi bersisik atau kasar. Gejala lainnya yang mungkin timbul adalah pembengkakan pada bibir dan garis bibir menonjol. Actinic cheilitis dapat berkembang menjadi kanker kulit karsinoma sel skuamosa invasif jika tidak segera diobati.
- Cutaneous Horns (Benjolan)
Benjolan yang muncul pada kulit berbentuk corong dan berwarna merah pada dasar kulit. Ukuran dan bentuk pertumbuhannya bervariasi, tetapi sebagian besar hanya beberapa milimeter panjangnya. Tanda ini biasanya terjadi pada orang dewasa tua berkulit putih yang sangat sering terpapar sinar UV (matahari).
Mole (Tahi Lalat)
Meskipun sangat sedikit tahi lalat yang berkembang menjadi kanker, namun tahi lalat normal atau atipikal juga dapat berkembang menjadi melanoma dari waktu ke waktu. Tahi lalat yang berubah menjadi sel kanker, biasanya berubah bentuk menjadi tidak teratur, memiliki banyak warna dan ukurannya lebih besar dari penghapus pensil. Sebagian besar tahi lalat berkembang dimasa remaja atau menjelang dewasa. Bila tahi lalat terasa gatal secara terus menerus, segera periksa kedokter.
- Displastik Nevi (Bercak)
Mol atipikal bukan kanker, tetapi mereka dapat berkembang menjadi sel kanker. Bercak ini dapat muncul didaerah tubuh yang terlindungi dari sinar matahari. Bercak ini biasanya memiliki warna merah muda, merah, cokelat dan ada yang permukaannya halus juga kasar.
Untuk mencegah kanker kulit, lakukan beberapa tips seperti melindungi tubuh terhadap paparan sinar UV (matahari), terutama jam 10:00-16:00, ketika sinar matahari memaparkan radiasi yang sangat kuat. Bila keluar ruangan, gunakan lotion tabir surya dengan SPF 30 atau lebih tinggi (jangan lupa bagian bibir dan telinga), memakai topi dan pakaian yang berlengan panjang. Dan ingat, jika anda melihat perubahan pada kulit seperti pertumbuhan tahi lalat atau bercak baru, serta iritasi pada kulit, sebaiknya segera periksakan diri kedokter.
Sumber : Dailymail
(dny/bt)
Baca juga :
About The Author
