You Are Here: Home » Warta Sehat » Umum » Pengobatan Alami Depresi

Pengobatan Alami Depresi

2911--si_cantik_depresi_(14)Depresi merupakan sebuah keadaan suasana hati yang buruk dan mempengaruhi pikiran, tingkah laku, perasaan dan kesejahteraan seseorang. Seorang depresi bisa sangat sedih, cemas, merasa kosong, tidak berguna, merasa bersalah, tidak tenang, sensitif dan muda tersinggung. Pada fase yang parah, depresi bisa menyebabkan penderitanya bunuh diri. Dokter biasanya menyarankan obat anti depresan kepada pasien, tetapi pasti ada pula efek samping pengobatan itu. Selain itu, anti depresan hanya berguna bagi penderita depresi ringan. Mengatasi lebih dini sangat diperlukan. Berikut beberapa tips dalam mengatasi dan mencegah depresi :

Pertama: Olahraga. Olahraga dapat meredakan depresi dengan mengubah kimia suasana otak, mengatur norepinefrin dan serotonin. Olahraga juga dapat melepaskan endorfin yang bertanggung jawab atas traumatis pada beberapa pengalaman hidup (P. Murali Doraiswamy, MD, professor pada Duke University School of Medicine, Durham, Newyork city merekomendasikan olahraga sekitar 20-30 menit misalnya aerobik, treadmill, jalan kaki).

Kedua: Terapi cahaya. Ada sindrom yang terjadi terutama pada musim dingin, namanya seasonal affective disorder. Jika ada orang yang mengalami, ada baiknya melakukan terapi cahaya sekitar 15 menit. Intensitas cahaya ditentukan oleh dokter. Terapi ini dapat meringankan gejala dalam beberapa hari ke depan.

Ketiga: Terapi diary/buku harian. Terapi harian dengan menulis suasana hati yang positif dalam buku diary, menurut Dr Doraiswamy dapat mengurangi depresi. Jika memang tidak dapat menulis setiap hari, dapat dilakukan seminggu sekali.

Keempat: akunpunktur. Hasil penelitian dari University of Arizona pada 33 wanita dengan depresi menemukan bahwa 64% dari peserta mengalami pengurangan setelah akupunktur, dibandingkan dengan 27% pada kelompok tanpa akupunktur. Studi kedua dalam Journal of Affective Disorders, 70 pasien dengan gangguan depresi mayor yang sudah konsumsi antidepresan menunjukkan lebih banyak perbaikan jika mereka melakukan akupunktur, dibandingkan dengan mereka yang tidak.

Kelima: Komunitas pendukung. Adanya komunitas yang saling menguatkan membantu penderita depresi ringan untuk saling bercerita hal pribadi. Jika memang tidak tertarik dengan komunitas semacam ini, setidaknya bisa bergabung dengan komunitas minat, misalnya klub olahraga atau lainnya.

Keenam: Terapi perilaku kognitif. Pikiran memicu perasaan. Menyadari pemikiran sendiri lalu mengubah pola destruktif menjadi konstruktif dapat mengubah cara kerja otak dan akan bereaksi positif terhadap tubuh. Terapi ini bisa berlangsung antara 10-20 sesi dan bisa membantu depresi ringan serta sedang.

Ketujuh: Minyak ikan. Suplemen ini mengandung asam lemak omega-3, yang ditemukan pada ikan, termasuk ikan salmon, albacore tuna, dan ikan haring. Studi pada minyak ikan diperkirakan bahwa kekurangan asam lemak omega-3 pada waktu tertentu (misalnya selama periode postpartum/pasca melahirkan) bisa menyebabkan perubahan suasana hati dan depresi. Di daerah di mana konsumsi makanan dengan omega-3 yang tinggi, orang cenderung memiliki tingkat depresi yang lebih rendah

Kedelapan: Meditasi. Penelitian yang cukup menjanjikan menunjukkan bahwa meditasi dapat memainkan peran dalam mencegah kambuhnya depresi. Penelitian ini difokuskan pada terapi kognitif berbasis kesadaran, yang menggabungkan meditasi tradisional dengan pendekatan perilaku kognitif. Dalam dua studi, orang dirawat dengan antidepresan sampai gejala mereka mereda. Kemudian satu kelompok terus minum obat, sementara yang lain melakukan terapi meditasi. Tingkat kambuhan untuk orang yang menggunakan meditasi sama dengan yang mengambil antidepresan (sekitar 30%) dan lebih rendah dibandingkan pada plasebo (sekitar 70%). Studi kedua menemukan bahwa 47% dari kelompok meditasi kambuh, dibandingkan dengan 60% dari orang-orang minum antidepresan saja.

1400109-depresiantidepresan-620X310Kesembilan: Saffron. Crocus sativus masuk dalam sebuah studi dalam Journal of Ethnopharmacology menyatakan bahwa saffron bisa meningkatkan kadar serotonin dan bahan kimia lainnya di otak. Penelitian kecil, yang tampak pada 38 orang selama enam minggu, menemukan bahwa saffron sama efektifnya dengan fluoxetine (Prozac) dalam mengurangi gejala depresi.

Kesepuluh: Yoga. Mencoba beberapa pose dapat mengurangi stres dan gejala depresi. Penelitian telah menunjukkan bahwa orang dengan gangguan emosi dan depresi berat dengan berlatih yoga dapat mengurangi stres, permusuhan, kecemasan, depresi, meningkatkan energi, kualitas tidur dan ketenangan. Meskipun ada terlalu banyak penelitian pada topik yoga dapat terbukti menjadi cara sederhana untuk mengurangi resiko depresi.

Kesebelas: suplementasi. S-adenosylmethionine atau SAMe, sebuah suplemen yang terlibat dalam sintesis neurotransmitter di otak. Beberapa uji klinis telah menunjukkan untuk menjadi seefektif obat anti depresi dan lebih baik daripada plasebo. SAMe juga telah terbukti memiliki efek samping yang lebih sedikit daripada banyak obat antidepresan. Selain itu ada juga Saint John wort, tanaman berbunga kuning yang digunakan dalam teh, pil, dan beberapa ekstrak. The National Center for Complementary and Alternative Medicine menganalisis 37 studi dan menemukan herbal ini dapat bermanfaat sebagai antidepresan untuk depresi ringan (tanpa efek samping dibanding beberapa obat). Satu peringatan yang sebaiknya diperhatikan adalah St John Wort dapat mengurangi efektivitas beberapa resep obat, termasuk pil KB, obat-obatan HIV, pengencer darah, dan beberapa obat antikanker.

Sumber : healthgallery

(ast/bt)

 

Baca juga :

Makanan Berbasis Tumbuhan Mengurangi Resiko Kanker Prostat

Tips Diet untuk Jantung Sehat

Kolik (Gangguan Pencernaan) Pada Bayi Bisa Jadi Penanda Migrain

About The Author

Situs Resmi Kesehatan, Gizi & Farmasi.

Number of Entries : 1904

Leave a Comment

© 2012 - www.mausehat.com

Scroll to top