You Are Here: Home » Warta Sehat » Umum » Perlindungan Dini Terhadap Alergi Kacang

Perlindungan Dini Terhadap Alergi Kacang

kacang-kacangan-sumber-protein-untuk-vegetarianAlergi memang tak pandang bulu karena dapat menyerang siapa saja dan bahkan disebabkan oleh makanan atau faktor yang sepele. Seperti kacang contohnya, siapa sangka makanan ringan yang gurih ini dapat menyebabkan alergi bagi sebagian orang.

Alergi kacang ternyata tak seringan rasa kacang, bagi penderita alergi, kacang dapat memicu reaksi anafikasis yang membuat kesulitan untuk bernapas. Meski suntikan epinefrin dapat meredam gejala, namun saat perjalanan menuju ruang gawat darurat juga perlu penanganan.

Sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa probiotik mempunyai efek perlindungan terhadap alergi kacang.

Penelitian yang dilakukan oleh Universitas Chicago di Illinois menemukan bahwa probiotik berhasil dalam mengobati alergi kacang atau membantu mencegah perkembangan reaksi alergi. Percobaan ini melibatkan penggunaan tikus yang dibiakkan dalam lingkungan yang benar-benar steril,bebas kuman, sehingga tidak ada bakteri dalam tubuh tikus tersebut. Para peneliti juga menggunakan tikus yang telah diberi antibiotik segera setelah lahir, sehingga jumlah bakteri usus lebih rendah dibandingkan tikus pada biasanya. Kelompok kontrol terdiri dari tikus normal.

Tiga kelompok tikus yang terkena alergen kacang memicu reaksi pada individu yang rentan terhadap alergi. Kelompok tikus yang dibiakkan mengembangkan respon sistem kekebalan tubuh yang ekstrim. Dalam penelitian ini, bakteri usus yang muncul dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh adalah Clostridia, yang merupakan bakteri yang sering hadir pada tubuh manusia.

alergi-kulitTemuan ini berlaku dalam studi manusia baik menggunakan Clostridia atau probiotik lain, ini akan menjadi kemajuan besar dalam perawatan kesehatan untuk mereka yang alergi kacang yang berpotensi mengancam nyawa. Sebuah tim peneliti di North Carolina A&T State University di Greensboro telah menuemukan cara untuk menghilangkan alergen dari kacang secara keseluruhan sehingga tidak akan lagi memicu reaksi alergi. Dengan memasukkan enzim pada kacang, dimana enzim tersebut memecah protein penyebab alergi, menghilangkan sekitar 98-100%. Hal ini berpotensi menyebabkan kacang hypoallergenic yang dapat dimakan dan dapat dengan aman dimakan utuh, dipotong-potong, atau digiling menjadi tepung oleh siapa saja yang memiliki alergi.

Salah satu bagian terbaik dari kedua terobosan ini adalah bahwa mereka benar-benar alami. Probiotik membantu terisi kembali saluran pencernaan dengan bakteri menguntungkan yang sering dihancurkan oleh obat-obatan farmasi, bahan kimia lainnya, dan banyak dari makanan yang dimakan. Dan kacang bebas alergi sedang dikembangkan ditanam dan dipanen secara biasa, tidak ada modifikasi genetik terjadi di sini. Perbedaannya adalah bahwa setelah mengeluarkan shell dan kulit, mereka diperlakukan dengan enzim food grade secara alami memecah protein yang berpotensi membahayakan. Tanpa khawatir tentang efek samping atau bahaya kesehatan, ribuan orang dengan alergi kacang tanah diharapkan akan dapat menikmati apa pun makanan kacang-sarat yang mereka inginkan dalam waktu dekat.

Sumber : Daily Heath Tip

(vna/bt)

About The Author

Situs Resmi Kesehatan, Gizi & Farmasi.

Number of Entries : 1904

Leave a Comment

© 2012 - www.mausehat.com

Scroll to top