You Are Here: Home » Warta Sehat » Kesehatan Wanita » Dibalik Gurihnya Gorengan Menyimpan Resiko Diabetes Pada Ibu Hamil

Dibalik Gurihnya Gorengan Menyimpan Resiko Diabetes Pada Ibu Hamil

kentangSudah menjadi rahasia umum jika gorengan dapat mempengaruhi kondisi kesehatan tubuh seseorang. Apalagi jika gorengan diolah dengan cara yang tidak benar yaitu menggunakan minyak yang tidak sehat. Gurihnya gorengan memang memanjakan lidah semua orang.

Khususnya Ibu Hamil harus lebih ekstra hati-hati jika ingin mengkonsumsi gorengan. Menurut sebuah studi, wanita yang mengkonsumsi gorengan setiap hari (hampir dua kali atau lebih) mempunyairisiko diabetes selama kehamilan. Mereka yang secara teratur menikmati kripik, telur dadar atau ayam goreng berada pada risiko lebih tinggi mengalami diabetes gestational, yang sementara ini mempengaruhi hingga 20 ibu hamil.

Diabetes Gestational terjadi ketika wanita hamil gagal memproduksi insulin yang cukup sehingga menyebabkan kadar gula darah menjadi tinggi. Akibatnya dapat menyebabkan kelahiran prematur, bayi lahir dengan berat badan berlebih atau paling buruk meninggal tak lama setelah melahirkan. Kondisi ini biasanya terjadi dalam tiga bulan terakhir dan wanita disarankan untuk melakukan caesar karena risiko komplikasi yang jauh lebih tinggi. Diabetes biasanya menghilang segera setelah bayi lahir.

 

Para peneliti di Harvard dan Departemen Kesehatan AS menguji 15.027 wanita selama sepuluh tahun. Semua diminta untuk mengisi kuesioner tentang diet dan gaya hidup mereka termasuk seberapa sering mengkonsumsi makanan yang digoreng, daging, buah dan sayuran, juga berapa banyak mereka minum dan apakah mereka merokok.

1412804076179_Image_galleryImage_Pregnant_woman_in_kitchenPada wanita yang mengkonsumsi makanan yang digoreng tujuh kali seminggu, 88 persen lebih mungkin berisiko diabetes saat kehamilan dibandingkan dengan mereka yang mengkonsumsi kurang dari sekali seminggu. Penelitian, yang diterbitkan dalam jurnal Diabetologia, juga menunjukkan bahwa makan sekitar 4-6 kali/minggu mempunyai peningkatan risiko diabetes sebesar 16 persen.

Peneliti utama Dr Cuilin Zhang menjelaskan, “Proses menggoreng menghasilkan bahan kimia yang merusak kemampuan tubuh untuk mengontrol gula darah sehingga terjadi diabetes gestational. Studi kami menunjukkan manfaat pembatasan konsumsi makanan yangdigoreng dalam upaya mencegah diabetes gestasional pada wanita usia reproduksi.

Diabetes gestational dapat diatasi dengan diet atau obat untuk menurunkan gula darah. Risiko lebih besar akan terjadi pada wanita yang mempunyai kelebihan berat badan, berusia diatas 25 tahun atau memiliki riwayat keluarga diabetes. Gejalanya seperti menjadi haus, membutuhkan toilet dan kelelahan (seperti diabetes yang normal).

Dr Richard Elliott, dari Diabetes UK, mengatakan, “Studi ini tidak menunjukkan bahwa makan makanan yang digoreng adalah penyebab langsung dari diabetes gestasional, tetapi menyoroti hubungan antara diet yang tidak sehat secara keseluruhan dan berat badan dalam pengembangan kondisi. Hal ini sangat penting bahwa wanita yang berencana untuk hamil harus menjalani gaya hidup sehat dengan diet seimbang dan melakukan olah raga teratur untuk mengurangi risiko. Setelah didiagnosis, wanita dengan diabetes gestasional harus diberikan dukungan, dalam beberapa kasus dapat menyebabkan komplikasi, termasuk meninggal saat lahir dan peningkatan risiko operasi caesar.”

Sumber : dailymail

(vna/bt)

About The Author

Situs Resmi Kesehatan, Gizi & Farmasi.

Number of Entries : 1904

Leave a Comment

© 2012 - www.mausehat.com

Scroll to top