You Are Here: Home » Warta Sehat » Umum » Bahaya Konsumsi Gula Secara Berlebihan

Bahaya Konsumsi Gula Secara Berlebihan

images 2Natal sebentar lagi tiba. Bagi umat kristiani tentunya sudah sibuk mempersiapkan hidangan kue-kue dengan berbagai rasa. Umumnya kue-kue yang dihidangkan mengandung tinggi gula. British Heart Foundation mencatat bahwa pada hari natal saja, konsumsi makanan yang mengandung gula pada orang dewasa di Inggris setara dengan 32 sendok teh. Sedangkan batas aman yang direkomendasikan oleh pemerintah tidak lebih 50 gram atau setara 10 sendok teh gula per hari.

Beberapa ahli berpendapat bahwa gula dapat menjadi zat adiktif. Dr Aseen Malhotra, seorang ahli jantung di London dan anggota Akademi Medis Royal Collages mengusulkan bahwa pengunaan gula harus diatur seperti halnya alkohol, karena berdampak buruk pada masyarakat.

Sebuah penelitian terbaru menyebutkan bahwa gula tidak dapat meningkatkan energi tetapi justru membuat tubuh lelah dan terserang kantuk. Maka tak heran setelah mengkonsumsi makanan tinggi karbohidrat setelahnya akan cepat mengantuk. Hal ini disebabkan karena karbohidrat akan diurai menjadi gula. Ketika tubuh sedang merasa lelah lebih baik memilih telur rebus dari pada konsumsi minuman energi, karena dapat memicu serangan jantung.

Gula merupakan musuh utama bagi penderita diabetes. DailyMail mencatat sekitar 1 dari 20 orang di Inggris menderita diabetes. Orang dengan diabetes 48% beresiko terhadap serangan jantung dan 65% mengalami gagal jantung, menurut Audit Diabetes Nasional NHS.

Selain itu gula dapat memicu tumbuhnya jamur sehingga menyebabkan sariawan, jelas Justin Gattney, Ketua Asosiasi Perawat Genital Saluran Kemih. Hal ini dibuktikan ketika beberapa wanita diminta untuk diet rendah gula mengalami perbaikan. Gula juga dapat memicu sakit kepala, migrain hingga berujung pada dimensia.

Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Jurnal Neurology tahun lalu melakukan scan otak 249 volunter yang berusia 60-64 dengan kadar gula darah kisaran normal. Setelah 4 tahun, mereka yang mempunyai kadar gula tinggi cenderung mengalami penyusutan hipokampus dan amiglada (bagian otak yang berhubungan dengan memori dan fungsi kognitif).

Lain dari pada itu, efek gula pada hati seburuk minuman keras. Setiap kalori yang tidak terbakar akan disimpan didalam hati, dalam bentuk lemak sehingga menyebabkan penyakit hati berlemak non-alkohol.

images 1Frukosa, gula pada buah yang ditambahkan kedalam berbagai makanan olahan juga dapat menyebabkan masalah pada saluran pencernaan seperti iritasi usus, jelas Profesor Peter Whorwell, Konsultan Pencernaan dirumah sakit Whythenshawe, Manchester. Frukosa akan difermentasi oleh bakteri didalam usus sehingga memunculkan gejala seperti masuk angin, perut kembung dan diare.

Pada studi baru-baru ini menemukan bahwa orang dengan kadar gula darah tinggi cenderung berisiko terhadap kanker hati, pankreas, payudara dan usus.

Gula juga menyebabkan seseorang terlihat lebih tua. Hal ini dibuktikan setelah peneliti mengukur kadar gula darah 600 pria dan wanita usia 50-70 tahun kemudian menunjukan foto mereka kepada 60 penilai independen. Orang yang memiliki kadar gula yang tinggi dalam darah dinilai tampak lebih tua. Untuk setiap 180 gram glukosa per liter darah diperkirakan menambah umur 5 bulan lebih tua. Hal ini berdasarkan satu teori bahwa ketika gula dipecah didalam tubuh akan memperlambat kolagen dan elastin.

Sumber : DailyMail

(bt)

About The Author

Situs Resmi Kesehatan, Gizi & Farmasi.

Number of Entries : 1904

Leave a Comment

© 2012 - www.mausehat.com

Scroll to top