You Are Here: Home » Diet » Atasi Hipertensi Anda dengan Diet Garam Rendah

Atasi Hipertensi Anda dengan Diet Garam Rendah

Garam-Bisakah-Tidak-Menggunakannya-Pada-Makanan-AndaTekanan darah orang dewasa normal adalah 120/80 mmHg. Seseorang dikatakan menderita tekanan darah tinggi (hipertensi) apabila tekanan darahnya melampaui 140/90 mmHg dalam jangka waktu relatif lama. Penderita hipertensi membutuhkan makanan dengan kandungan garam yang sedikit. Garam yang dimaksud adalah garam natrium yang terdapat di dalam garam dapur, soda kue, baking powder dan vetsin. Makanan sehari-hari biasanya cukup mengandung natrium yang dibutuhkan, sehingga tidak ada penetapan kebutuhan natrium sehari. Namun WHO (1990) menganjurkan pembatasan konsumsi garam dapur tidak lebih dari 6 gram sehari (2400 mg natrium).

Tujuan diet garam rendah (DGR) adalah membantu menghilangkan retensi garam (penahanan terus-menerus garam di tubuh yg secara normal seharusnya dikeluarkan) atau air dalam jaringan tubuh dan menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi. Adapun syarat-syarat diet garam rendah adalah cukup energi, protein, mineral dan vitamin, bentuk makanan sesuai dengan keadaan penyakit, serta jumlah natrium disesuaikan dengan berat tidaknya retensi garam atau air dan/atau hipertensinya. Diet garam rendah dibagi atas DGR I, DGR II dan DGR III.

Diet garam rendah I (200-400mg Na) diberikan kepada orang dengan edema (pembengkakan yang disebabkan oleh penimbunan cairan di dalam jaringan tubuh), asites (akumulasi cairan dalam rongga perut), dan/atau hipertensi berat. Makanan jangan tidak ditambahkan garam dapur. Hindari makanan yang tinggi kadar natriumnya.

Makanan yang dianjurkan :

  • Sumber karbohidrat : Beras, kentang, singkong, terigu, tapioka, hunkwe, gula, dan makanan yang diolah dari bahan makanan tersebut tanpa garam dapur dan soda.

  • Sumber protein hewani : Daging dan ikan maksimal 100 gram sehari (2 potong ukuran sedang), telur maksimal 1 butir sehari.

  • Sumber protein nabati : Semua kacang-kacangan dan hasilnya yang diolah dan di masak tanpa garam dapur.

  • Sayur dan buah : Semua sayuran dan buah-buahan segar ; sayuran dan buah-buahan yang diawetkan tanpa garam dapur dan natrium benzoat.

  • Sumber Lemak : Minyak goreng, margarin, dan mentega tanpa garam.

  • Minuman : Kopi, teh.

  • Bumbu-bumbu kering yang tidak mengandung garam dapur dan bentuk natrium lainnya.

bigstock-doctor-checking-blood-pressure-17566802Makanan yang dihindari :

  • Sumber karbohidrat : Makaroni, mie, bihun, roti, biskuit, kue kering, dan kue-kue yang dimasak dengan garam dapur, baking powder, dan soda.

  • Sumber protein hewani : Otak, ginjal, lidah, sardin;daging, ikan, susu, dan telur yang diawetkan dengan garam dapur seperti daging asap, ham, dendeng, abon, keju, ikan asin, ikan kaleng, kornet, ebi, udang kering, telur asin, dan telur pindang.

  • Sumber protein nabati : Keju kacang tanah dan semua kacang-kacangan dan hasilnya yang dimasak dengan garam dapur.

  • Sayuran : Sayuran yang dimasak dan diawet dengan garam dapur seperti sayuran dalam kaleng, sawi asin, asinan, dan acar.

  • Buah-buahan : Buah-buahan yang diawet dengan garam dapur seperti buah kaleng.

  • Sumber Lemak : Margarin dan mentega biasa

  • Minuman : Minuman ringan

  • Bumbu : Baking powder, garam dapur, soda kue, vetsin, dan bumbu-bumbu yang mengandung garam dapur seperti: kecap, terasi, maggi, tomato ketchup, petus, dan tauco.

Diet garam rendah II (600-800 mg Natrium) ini diberikan kepada orang dengan edema, asites, dan/atau hipertensi tidak terlalu berat. Makanan yang disarankan dan yang dihindari sama dengan diet rendah garam I. Namun penggunaan garam dapur tidak boleh lebih dari 1/2 sendok teh sehari.

Diet garam rendah III (1000-1200 mg Natrium) ini diberikan kepada orang dengan edema, dan/atau hipertensi ringan. Makanan yang disarankan dan yang dihindari sama dengan diet rendah garam I. Namun penggunaan garam dapur tidak boleh lebih dari 1 sendok teh sehari.

Sumber : Penuntun Diet edisi baru

(rsh/ isn)

Baca juga :

Metode Baru CRISPR Untuk Menyembuhkan Penyakit

Diet Penyakit Diabetes

BAKTERI E. coli

About The Author

Situs Resmi Kesehatan, Gizi & Farmasi.

Number of Entries : 1904

Leave a Comment

© 2012 - www.mausehat.com

Scroll to top