You Are Here: Home » Diet » 5 Pola Diet Yang Sebaiknya Tidak Diikuti

5 Pola Diet Yang Sebaiknya Tidak Diikuti

Banyak cara untuk menurunkan berat badan. Umumnya mereka akan mencoba diet A, B, C dan sebagainya, demi menurunkan berat badan. Namun, jarang sekali memperhatikan resiko yang ditimbulkan.

Bahkan tak jarang yang mengikuti pola diet dari seorang public figure, tanpa banyak pertimbangan. Setiap pola diet penurunan berat badan mempunyai konsekuensi yang berbeda seperti yang dijelaskan berikut ini :

  1. Diet Breatharian. Diet ini mengarah pada tidak makan dan tidak minum. Bisa dibayangkan, bagaimana kekurangan gizi dan merusak kesehatan tubuh. Bahkan pada wanita menyebabkan osteoporosis lebih cepat. Selain itu juga dapat menderita bulimia dan orthoreksia. Tetaplah lakukan pola diet seimbang dan imbangi dengan olahraga.

  2. Diet Biotyping. Diet ini didasarkan pada konsep “Body Biotyping” yaitu cara untuk menemukan pola karakteristik fisik, emosional dan psikologis dan menggunakannya untuk meningkatkan kesehatan, namun tidak terbatas pada saran gizi. Setelah tercapai biotyping, hanya makan makanan yang dipilih untuk keseimbangan hormon misalnya hipofisis, tiroid, adrenal atau gonad. Tipe diet tiroid ini setara dengan diet paleo. Pola diet ini mengarah pada orthorexia nervosa (terobesesi makanan terlalu sehat) yang menyebabkan pikiran terlalu eksklusif pada jenis makanan.

  3. Diet bebas gluten. Diet yang menghindari asupan makanan yang mengandung gandum, rye, barley, titricale atau kamut. Pengecualian biji-bijian ini umumnya akan menyebabkan beberapa penurunan berat badan, namun kebanyakan orang sebenarnya tidak bisa menghindari makan makanan ini. Potensi kekurangan serat makanan yang menyebabkan sembelit dan kekurangan vitamin B kompleks dapat terjadi kecuali kemudian akhirnya mengkonsumsi biji-bijian misalnya sorgum, jagung, quinoa dan beras merah.

  4. Diet Alcorexia atau Drunkorexia. Diet bagi orang yang menderita sakit, dan sangat tidak disarankan bagi orang dalam masa pertumbuhan. Diet jenis ini membuat tubuh secara drastis memperlambat metabolisme untuk menghemat energi. Hal ini akan mengarah pada kekurangan gizi berat, apalagi pada orang yang peminum alkohol, akan memperberat kerja hati dan ginjal. Jika ditambah kecanduan alkohol malah akan menaikkan berat badan.

  5. Diet Dukan. Diet protein tinggi, lemak tinggi, rendah/tanpa karbo yang dirintis oleh Dr Atkins. Studi penelitian telah menunjukkan bahwa tingkat kegagalan untuk diet tinggi protein sangat tinggi karena orang cenderung menjadi sangat bosan makan hanya protein dan beberapa sayuran (Foster et al, 2003; Stern et al, 2004). Sebagai omnivora (tidak karnivora), manusia membutuhkan makanan yang bervariasi, termasuk juga karbohidrat.

Sumber : health24

(ast/bt)

About The Author

Situs Resmi Kesehatan, Gizi & Farmasi.

Number of Entries : 1904

Leave a Comment

© 2012 - www.mausehat.com

Scroll to top