10 Makanan dan minuman buruk bagi jantung
Banyak orang ingin jantung dan pembuluh darah tubuhnya sehat sehingga memberikan kualitas kesehatan yang lebih baik dan panjang umur. Namun sayangnya, banyak yang melanggar pola hidup sehat yang menurunkan kesehatan jantung. Berikut adalah bebrapa makanan yang memperburuk kesehatan.
- Burger. Menurut Dr. Regina Druz, kardiologis dari Hofstra University di New York, lemak jenuh sebenarnya masih bermanfaat. Yang berbahaya adalah ketika lemak jenuh dikombinasikan dengan karbohidrat dan makanan cepat saji cenderung menggunakan bahan-bahan berkualitas rendah dan metode memasak yang tidak sehat.
- Daging olahan, misalnya sosis atau daging kemasan cenderung tinggi lemak jenuh. Walau ada yang rendah lemak jenuh, tapi tinggi garam. Menurut American Heart Association, bahkan bisa setengah dari kebutuhan garam harian. Asupan garam tinggi berhubungan dengan tekanan darah tinggi dan tidak selalu diselesaikan dengan obat, bisa dengan mengatur diet.
- Makanan digoreng. Cara menggoreng umumnya meningkatkan kadar lemak trans, meningkatkan kolesterol jahat dan menurunkan kolesterol baik. Sebaiknya sebisa mungkin hindari gorengan, terkecuali makanan yang digoreng sendiri di rumah menggunakan minyak kelapa atau zaitun.
- Permen. Tidak hanya lemak jenuh dan kolesterol saja yang berisiko terhadap penyakit jantung. Namun makanan yang mengandung tinggi gula juga berisiko sama.
- Minuman ringan dan jus kemasan. Gula bisa didapatkan dari makanan dan minuman. Di Amerika, lebih dari 60% anak-anak, 54% pria dewasa dan 45% wanita dewasa minum soda dan jus kaleng manis setiap harinya.
- Sereal manis. Karbohidrat olahan dan gula di pagi hari akan menghasilkan peradangan dan membuat gula darah naik turun sehingga setiap waktu ketagihan makanan manis. Sereal bergula wajib diwaspadai. Gantilah dengan sereal utuh dengan telur atau tambahan buah segar.
- Kue dan kue kering. Banyak kue kering atau pastry dijual dipasaran dengan kadar gula tinggi, lalu dibuat dengan lemak jenuh (sawit atau mentega) atau bahkan lemak trans (parsial terhidrogenasi). Gula dan lemak tersebut menambah buruk profil nutrisi.
- Margarin. Mengandung lemak trans yang beresiko meningkatkan penyakit kardiovaskular. Lemak trans biasa ditemukan pada batang margarin yang padat pada suhu kamar, yang sering dipasarkan sebagai alternatif mentega. Agar aman, pilih margarin lembut dan menyebar yang tidak mengandung minyak parsial terhidrogenasiatau tetap dengan minyak zaitun.
- Pizza. Makanan tinggi garam selain sup, cream dan salad dressing. Pizza juga mengandung lemak jenuh terutama dengan topping daging dan keju tebal. Batasi cukup dua potong pizza dan ganti toppingnya dengan sayuran.
- Soda diet. Orang banyak berpikir minuman ini sehat, kenyataannya tidak. Cola pada soda berhubungan dengan resiko obesitas, diabetes dan penyakit jantung. Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa orang yang minum soda diet cenderung berlebihan dan mengkonsumsi lebih banyak kalori daripada yang seharusnya, sementara penelitian lain menunjukkan bahwa bahan kimia dalam Soda sebenarnya bisa mengubah bakteri pencernaan dan membuat orang lebih rentan terhadap bertambahnya berat badan.
Sumber : time.com
(ast/bt)