You Are Here: Home » Warta Sehat » Umum » 7 Gaya Hidup yang Mempengaruhi Kesuburan

7 Gaya Hidup yang Mempengaruhi Kesuburan

20121112-tespek3Masalah infertilitas sudah dinyatakan sebagai masalah kesehatan publik oleh WHO. Menurut NICE (UK National Institute for Clinical Excellence). Menjelaskan bahwa 8-12% pasangan diseluruh dunia menjalani infertilitas. Masalah ini dapat terjadi pada pria maupun wanita. Bebrapa faktor yang dapat mempengaruhi infertilitas yaitu :

  1. Makanan.

Konsumsilah makanan organik utuh, buah-buahan dan sayuran yang mengandung antioksidan, asam lemak essensial, kacang-kacangan, protein dari organik. Sumber pangan ini mampu mendukung hormon dan kesehatan seksual, mengurangi kerusakan oksidatif dan peradangan, serta membuat sistem tubuh yang sehat.

  1. Manajemen berat badan.

Berat badan dapat memiliki efek yang signifikan terhadap kesehatan, dan infertilitas lebih sering terjadi pada orang-orang dengan BMI lebih dari 25. Kelebihan berat badan dapat bermasalah bagi laki-laki karena jaringan adiposa memproduksi hormon estrogen dan dengan demikian dapat mengganggu kadar testosteron tinggi yang mendorong pertumbuhan sperma virulen.

  1. Olahraga.

Dengan beraktivitas fisik mampu membuat sistem limpatik bekerja, memperkuat otot-otot serta mempersiapkan diri untuk kehamilan dan membesarkan anak.

  1. Stress psikologis dan fisik.

Sangat penting untuk mengelola stres, penelitian menunjukkan bahwa pembuahan telur perempuan menurun ketika seorang wanita mengalami stres.

  1. Merokok, kopi dan alkohol.

Asap rokok mengandung lebih dari 4.000 bahan kimia dan berhubungan dengan banyak kondisi kesehatan. Merokok berdampak negatif terhadap DNA sperma pada pria dan dapat menurunkan fungsi ovarium, kadar hormon, dan menstruasi pada wanita .

  1. 5-tips-alami-meningkatkan-kesuburan-priaPenggunaan obat.

Tidak semua obat telah diuji dan berpengaruh pada kesuburan, tetapi beberapa contoh obat dapat mempengaruhi kesuburan termasuk antibiotik, antidepresan dan antipsikotik, antiepilepsi, antihipertensi, opiat, dan bahkan obat anti inflamasi. Belum dilakukan penelitian tentang pengaruh narkoba pada kesuburan, tetapi obat umum seperti ganja dan kokain mempengaruhi hormon, kemampuan sperma untuk melakukan perjalanan melalui saluran telur, dan produksi sperma laki-laki. Cannabis telah terbukti mengganggu perkembangan otak dan sistem saraf, predisposisi bayi terhadap penyakit neuropsikiatri di kemudian hari. Menghindari obat dan minuman berkafein (kopi, teh, dan alkohol) akan memungkinkan tubuh untuk mempertahankan tingkat hormon yang optimal dan menumbuhkan sistem reproduksi yang kuat, sehingga mendukung kesuburan.

  1. Polusi dari lingkungan rumah dan tempat kerja.

Polusi udara, peralatan pembersih, pestisida, produk perawatan pribadi, paparan logam berat, komponen plastik seperti phthalates dan BPA, dan peralatan masak berlapis teflon, merupakan faktor yang berkontribusi terhadap infertilitas. Bahan kimia beracun di lingkungan dapat menyebabkan peradangan, kerusakan DNA sperma, perubahan kadar hormon, dan isu-isu yang mengatur berat badan dan faktor metabolik. Oleh karena itu penting untuk menggunakan produk non-toksik di rumah dan penggunaan pribadi, makan makanan organik yang bebas pestisida, membersihkan tubuh sebelum mencoba untuk hamil, menghapus semua tambalan amalgam, minum air bersih, dan menghindari radiasi EMF dari Wi – Fi dan ponsel.

Sumber : Natural News

(vna/bt)

Baca juga :

Urin Berbusa, Bahaya kah?

Diet Rendah Protein Untuk Penderita Gagal Ginjal

Sayangi dan Lindungi Ginjal dari Ancaman Penyakit Ginjal Kronis (CKD)

About The Author

Situs Resmi Kesehatan, Gizi & Farmasi.

Number of Entries : 1904

Leave a Comment

© 2012 - www.mausehat.com

Scroll to top