12 cara agar kolesterol terkontrol

Kolesterol bagi sebagian orang mungkin karena genetik. Tapi menurut para ahli, kolesterol tinggi dapat dikontrol, jadi jangan terlalu khawatir. Setidaknya ada sekitar 12 aktivitas yang bisa dilakukan supaya kolesterol bisa terkontrol dengan baik.

1. Lakukan pemeriksaan/screening. Lakukan pemeriksaan kolesterol total, low-density lipoprotein (LDL) kolesterol jahat dan high-density lipoprotein (HDL) kolesterol baik. Jika memungkinkan, lakukan juga pemeriksaan very low density lipoprotein (VLDL) kolesterol yang sangat jahat, yang mengukur trigliserida dan berhubungan dengan resistensi insulin. Hal ini penting untuk orang yang mempunyai kelebihan berat badan atau obesitas, memiliki sindrom metabolik, resistensi insulin atau diabetes tipe 2 karena risiko total mereka dapat diabaikan jika LDL rendah.
2. Pengujian lanjutan. Ada beberapa tes yang melihat penanda inflamasi seperti Lp-PLA2 dan C-reactive protein (CRP), yang dapat menyebabkan serangan jantung dan stroke. Peningkatan Lp-PLA2 menjadi penanda resiko tinggi penyakit jantung.
3. Mengetahui faktor resiko. Tahun 2014, National Lipid Association di Amerika merekomendasikan pengelolaan kolesterol menjadi per individu.
4. Perencanaan yang tepat. Misalkan kolesterol seseorang sekitar 190 mg / dl, kemungkinan orang itu  memiliki hiperlipidemia gabungan kelainan bawaan yang menyebabkan kolesterol tinggi. Kolesterol dapat dikontrol dengan mengatur pola diet atau dikombinasikan dengan obat.
5. Lakukan pola makan dengan program diet jantung sehat. Diet rendah lemak jenuh yang mencakup banyak buah-buahan dan sayuran, protein tanpa lemak dan lemak sehat seperti yang ditemukan dalam kacang-kacangan dan biji-bijian dapat membantu menurunkan kolesterol. Seseorang yang melakukan diet ini dan tidak mempunyai kolesterol gabungan familial, maka kolesterolnya lebih mudah terkontrol.
6. Test genetika. Seseorang yang punya kolesterol tinggi belum tentu genetik. Tes genetik yang meninjau gen seperti APOE dapat menentukan risiko seseorang untuk terkena serangan jantung dan stroke dan juga dapat memprediksi efek samping statin dalam tubuh.
7. Minum statin jika diperlukan. Statin harus sesuai rekomendasi dokter dan mungkin saja diperlukan obat non statin.
8. Coba ekstrak bergamot. Studi dari the International Journal of Cardiology Metabolic and Endocrine menemukan bahwa ekstrak bergamot, buah jeruk Italia, dalam kapsul atau tablet dapat menurunkan kadar kolesterol.
9. Meningkatkan asupan serat. Serat larut ada di buah-buahan dan sayuran, gandum, kacang-kacangan, kacang polong, biji-bijian yang efektif menurunkan kolesterol. Wanita membutuhkan 25 gram serat sehari dan pria membutuhkan 38 gram. Pria dan wanita di atas 50 tahun perlu sekitar 30 gram dan 21 gram.
10. Pertimbangkan suplemen. Ragi beras merah merupakan statin alami yang dapat menurunkan kolesterol. Menurut National Institutes of Health (NIH), beras ini mengandung sejumlah besar monacolin K, yang secara kimia identik dengan bahan aktif dalam lovastatin, obat penurun kolesterol. Diskusikan dengan dokter tentang ini.  Studi menunjukkan bahwa vitamin B3, atau niacin, juga merupakan suplemen yang efektif untuk menurunkan kolesterol. Ini juga satu-satunya hal yang menurunkan Lp-a (suatu lipoprotein yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung). Orang bisa saja sensitif terhadap niacin/B3 dan lebih baik diskusikan dengan dokter.
11. Berolahraga/ banyak gerak. Olahraga teratur dapat meningkatkan kolesterol HDL dan menurunkan berat badan yang dapat menurunkan kolesterol.
12. Makan makanan mengandung sterol. Meskipun studi menunjukkan sterol bisa menurunkan kolesterol sekitar 10 persen, namun studi penurunan resiko penyakit jantung masih memerlukan penelitian lanjutan. Sterol ditemukan dalam produk kedelai, misalnya edamame.

Sumber : foxnews.

(ast/bt)