You Are Here: Home » Video » Xylitol, pemanis pengganti yang multi fungsi

Xylitol, pemanis pengganti yang multi fungsi

XylitolXylitol adalah pemanis pengganti gula pasir. Membaca nama xylitol, kebanyakan orang menganggapnya sebagai senyawa sintetis yang tidak baik bagi kesehatan. Padahal xylitol sebenarnya adalah senyawa yang memberikan manfaat bagi kesehatan secara keseluruhan.

Sebagai pemanis Xylitol memiliki tingkat kemanisan yang hampir sama  dengan gula pasir namun kalorinya 33-40% lebih rendah dengan indeks glikemik (IG) 7-13. Bandingkan dengan IG gula pasir yang hampir mendekati 100, sehingga Xylitol baik disebagai gula pencegah/ pengganti bagi penderita diabetes.  Tak heran jika Xylitol menjadi gula pengganti paling sering digunakan dan telah membantu jutaan pasien diabetes di seluruh dunia.  Struktur kimia Xylitol hampir menyerupai alkohol sehingga sering disebut sebagai gula alkohol.  Xylitol secara alami didapat dari serat pada sejumlah buah dan sayuran, jamur , gandum, sekam jagung, tebu dan birch.

Xylitol ditemukan pada abad ke-19 oleh ahli kimia di Jerman dan Perancis, tetapi baru tahun 1930-an dibuat dalam bentuk murni.  Saat ini xylitol banyak digunakan sebagai pemanis pengganti pada berbagai produk, termasuk permen karet, pasta gigi, obat kumur bahkan beberapa obat-obatan farmasi.  Meskipun sudah lama digunakan sebagai pemanis yang aman untuk hiperglikemia, studi terbaru mengungkapkan bahwa Xylitol memberikan banyak manfaat penting bagi kesehatan.

Berikut beberapa Manfaat Xylitol untuk Kesehatan:

  1. Mengelola Diabetes.
  2. Kemampuan antibakteri karena bersifat sebagai agen alkalizing yang membuat bakteri tidak dapat tumbuh. 8-10 gram xylitol dapat menyebabkan penurunan 30% prevalensi infeksi telinga dan mempercepat pemulihan sinusitis.
  3. Menjaga Kesehatan Gigi dan gusi (mengurangi karies/plak gigi, mencegah gigi berlubang).
  4. Mengatasi Bau mulut/halitosis.
  5. Membantu nurunkan Berat Badan. Xylitol memiliki efek sedikit memperlambat proses pencernaan sehingga membuat orang merasa kenyang lebih lama, malas ngemil dan tidak makan berlebihan.
  6. Meningkatkan penyerapan mineral tulang (riset pada hewan).
  7. Mengurangi masalah Gastrointestinal/pencernaan. Xylitol dalam pencernaan memiliki

efek samping yang sama dengan serat makanan.

Efek samping yang mungkin dialami jika dikonsumsi dalam jumlah besar adalah hipoglikemik ringan (gula darah rendah), diare dan kembung.  Karena itu hindari pemakaian rutin dosis tinggi. Untuk kebutuhan terapi, disarankan dewasa tidak lebih dari 50 gram per hari, untuk anak-anak maksimal 20 gram per hari.  Pemberian xylitol pada hewan piaraan seperti anjing juga tidak disarankan, karena telah ditemukan dapat menurunkan kadar gula darah anjing secara drastis ke tingkat yang bisa membahayakan keselamatannya. (ihs)
Disarikan dari berbagai sumber.

 

About The Author

Situs Resmi Kesehatan, Gizi & Farmasi.

Number of Entries : 1904

Leave a Comment

© 2012 - www.mausehat.com

Scroll to top