You Are Here: Home » Warta Sehat » Umum » Fungsi Vitamin B12 dan Perlunya Tes Kadar Vitamin B12

Fungsi Vitamin B12 dan Perlunya Tes Kadar Vitamin B12

Vitamin-B12_155851100Vitamin B12 penting bagi pengaturan tubuh, pengaturan syaraf, produksi DNA dan sel darah merah. Orang yang defisiensi berat vitamin B12 dapat menyebabkan gangguan neurologis, kelelahan, sembelit, penurunan berat badan. Namun sebaliknya, jika kadar vitamin B12 terlalu tinggi dalam darah juga dapat menyebabkan gangguan liver dan diabetes.

Jika begini, mengetahui kadar vitamin B12 dalam tubuh perlu dilakukan untuk melihat ada tau tidaknya gejala abnormal tubuh.

  1. Defisiensi vitamin B12. Seorang wanita bisa mengalami depresi katatonik. Gejalanya meliputi kebingungan, demensia, depresi, gangguan keseimbangan, detak jantung cepat, mati rasa atau kesemutan kaki tangan, gangguan memori atau sakit pada lidah dan mulut. Bayi yang mengalami defisiensi ini juga bisa menyebabkan terganggunya tumbuh kembang (development delayed).
  2. Anemia pernisiosa. Terjadi karena vitamin B12 tidak dapat diserap sempurna dalam tubuh. Hal ini sering terjadi pada lansia seiring pertambahan usia karena kurangnya faktor intrinsik (yang mengikat vitamin) dalam tubuh. Gejalanya meliputi sembelit, lelah, hilang nafsu makan, pucat, lemah dan berat badan turun.
  3. Tingkat serum folat tinggi. Tingginya kadar serum asam folat dalam darah dapat menutupi defisiensi vitamin B12 dan memperparah gejala neurologis. Defisiensi berat vitamin B12 juga dapat menyebabkan anemia.
  4. Gambaran lain. Kadar vitamin B12 yang abnormal (terlalu tinggi) juga menjadi pertanda gangguan liver, diabetes atau leukemia.

Anak-anak dan lansia rentan terhadap defisiensi vitamin B12, juga pada mereka yang mengalami gangguan pencernaan. Lambung melalui asam lambung akan memisahkan vitamin B 12 dari makanan lainnya supaya lebih efisien diserap. Kelompok yang juga rentan adalah vegan dan vegetarian, penderita diabetes, penderita Chron disease celiac, operasi bypass lambung, ibu menyusui, atau yang mengkonsumsi obat seperti kloramfenicol, proton pump inhibitors atau H2 inhibitor. Dokter biasa menggunakan test vitamin B12 untuk mengukur kadar lain dalam serum darah. Selain itu, serum vitamin ini juga mempengaruhi hasil interaksi dengan zat lain.

Sumber : medicalnewstoday

(ast/bt)

About The Author

Situs Resmi Kesehatan, Gizi & Farmasi.

Number of Entries : 1904

Leave a Comment

© 2012 - www.mausehat.com

Scroll to top