3 Alasan Kenapa Ketagihan Gula

Gula, kristal putih yang membuat makanan atau minuman menjadi manis ini mudah ditemukan dimana mana. Rumah, warung, café, kedai, restoran yang menyajikan berbagai makanan/minuman seperti es krim, donat, soda, camilan manis, dsbnya. Tidak ada yang bisa menolak tawaran makan/minum manis, terutama bagi kaum hawa. Menurut American Heart Association, batasan konsumsi gula bagi wanita adalah enam sendok makan/hari.

Yang berbahaya tidak hanya gula biasa, tapi juga gula olahan, yang justru dapat membuat ketagihan dan gigi menjadi rusak. Namun tidak hanya itu, ternyata ada tiga faktor, mengapa seseorang bisa ketagihan gula, yaitu :

1. Terlalu banyak kafein. Sebuah riset yang dipublikasikan dalam Journal of Food Science menemukan bahwa kafein dapat mengaktifkan kuncup rasa sehingga dapat menganggap makanan kurang manis dari sebenarnya. Bila seseorang tidak bisa merasakan manis, maka rasa manis akan ditambahkan lebih banyak. Menurut Vandana Sheth, RD dari Academy of Nutrition and Dietetics, konsumsi terlalu banyak kafein dapat mengubah selera. Cobalah kopi rendah kafein.
2. Banyak konsumsi pemanis buatan. Pemanis buatan sudah pasti berkali lipat manisnya sehingga lidah mengecap rasa hambar. Menurut  jurnal Neuroscience , konsumsi pemanis buatan justru akan meningkatkan konsumsi rada manis.
3. Jenis karbo yang salah. Ditentukan dari indeks glikemik, seberapa cepat makanan mempengaruhi kenaikan gula darah. Roti putih, nasi putih, kerupuk, kue olahan dan masih banyak makanan tinggi indeks glikemik meningkatkan percepatan kadar gula darah. Agar menjaga indeks glikemik tidak cepat melonjak, namun tidak juga turun, kombinasikan makanan misalnya dengan sayur, buah, bijian utuh.

Sumber : health.com

(ast/bt)