You Are Here: Home » Warta Sehat » Umum » Semua tentang coenzim Q10

Semua tentang coenzim Q10

coq10Coenzim Q10 (CoQ10) merupakan senyawa yang larut dalam lemak dan mudah disintesis oleh tubuh manusia. CoQ10 termasuk dalam keluarga ubiquinone, bersumber dari makanan. CoQ10 ditemukan dalam produksi energi yang disebut ATP dalam mitokondria. Organ dengan kebutuhan energi tinggi seperti jantung dan liver memiliki konsentrasi coQ10 tertinggi dibanding organ lain. CoQ10 sangat  membantu tubuh dalam mengubah energi dari karbohidrat dan lemak menjadi energi untuk setiap sel, sebagai antioksidan sel, jaringan dan organ terhadap efek merusak radikal bebas.

Penyakit yang bisa dikurangi resikonya dengan CoQ10:

  1. CoQ10 membantu menetralisir radikal bebas berbahaya, yang merupakan salah satu penyebab penuaan. Tingkat koenzim Q10 dalam tubuh menurun seiring bertambahnya usia, terutama karena stress. Dalam beberapa penelitian hewan, tikus yang dirawat dengan coQ10 hidup lebih lama daripada yang tidak diobati coQ10. Namun efek dari koenzim Q10 sebagai suplemen yang dapat memperpanjang umur manusia belum diketahui.
  2. Penyakit jantung. Gejala berbagai penyakit jantung dan pembuluh darah adalah aterosklerosis, kondisi di mana dinding arteri menebal sebagai hasil dari penumpukan bahan lemak (kolesterol). Sebagai antioksidan, koenzim Q10 berpotensi dapat menghambat efek merusak aterosklerosis. Suplemen CoQ10 telah menunjukkan efektivitas dalam menghambat aterosklerosis; penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan perannya dalam pencegahan penyakit.

Manfaat lain dari CoQ10:

  1. Gangguan genetik mitokondria. Suplemennya bermanfaat untuk membangkitkan energi mitokondria pada orang dengan gangguan genetika langka yang tidak bisa memproduksi energy.
  2. Penyakit jantung. Studi menemukan, orang yang konsumsi suplemen CoQ10 harian dalam 3 hari pasca serangan jantung, menunjukkan kemungkinan kecil terjadi serangan jantung berikutnya. Juga meredakan nyeri dada serta menurunkan angka kematian dibandingkan mereka yang tidak konsumsi suplemen CoQ10.
  3. Gagal jantung. Tingkat CoQ10 rendah pada orang dengan gagal jantung kongestif (penyakit jantung yang tidak mampu memompa darah secara efektif), menyebabkan darah bertumpuk ke paru dan kedua kaki. Hasil studi klinis menunjukkan suplemen CoQ10 membantu mengurangi pembengkakan di kaki, meningkatkan pernapasan dengan mengurangi cairan di paru-paru, dan meningkatkan kapasitas berolahraga pada orang dengan gagal jantung.
  4. Tekanan darah tinggi. Beberapa studi klinis yang melibatkan sejumlah kecil menunjukkan bahwa koenzim Q10 dapat menurunkan tekanan darah. Riset ini masih membutuhkan, seberapa banyak CoQ10 dibutuhkan untuk pengobatan hipertensi.
  5. Kolesterol tinggi. Tingkat CoQ10 cenderung lebih rendah pada orang dengan kolesterol tinggi dibandingkan dengan orang yang sehat pada usia yang sama. Selain itu, obat penurun kolesterol statin menguras tingkat alami Co Q10 tubuh. Suplemen CoQ10 mampu memperbaiki kekurangan efek buruk statin tanpa mempengaruhi efek positif obat.
  6. Memperkuat Jantung pasca operasi. Penelitian klinis menunjukkan suplementasi Co Q10 sebelum operasi jantung, termasuk operasi bypass dan transplantasi jantung, dapat mengurangi kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas, memperkuat fungsi jantung dan menurunkan kejadian detak jantung tidak teratur (aritmia) selama fase pemulihan.
  7. Tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi dan penyakit jantung adalah semua masalah berkait dengan diabetes. Penelitian menunjukkan bahwa suplemen CoQ10 dapat meningkatkan kesehatan jantung dan gula darah serta dapat membantu mengelola kadar kolesterol tinggi dan tekanan darah tinggi pada penderita diabetes.
  8. Parkinson’s disease. Pada penyakit Parkinson, terjadi penurunan aktivitas yang terlibat dalam produksi energi di mitokondria dan peningkatan stres oksidatif pada bagian khusus otak. Sebuah studi pada pasien dengan penyakit Parkinson awal menunjukkan bahwa suplementasi CoQ10 mampu menghambat kerusakan fungsi otak dibandingkan dengan plasebo.
  9. Kanker payudara. Walau masih diperlukan banyak penelitian, kasus suplementasi CoQ10 pada penderita memberikan manfaat pengobatan tambahan bagi pengobatan biasa pada kanker.
  10. Penyakit gusi, termasuk pembengkakan, pendarahan, nyeri. Orang yang mengalami ini tingkat CoQ10 dalam darahnya rendah. Suplementasi CoQ10 mampu memperbaiki jaringan pada gusi.
  11. Suplementasi CoQ10juga mampu meningkatkan kinerja para atletik, meningkatkan fungsi kekebalan tubuh pada orang dengan defisiensi kekebalan tubuh misalnya penderita HIV/AIDS, memperbaiki gejala tinnitus serta manfaat kosmetik untuk memperbaiki tekstur kehalusan kulit.

Rata-rata suplementasi harian bagi usia diatas 19 tahun adalah 30-200 mg. Akan lebih baik dikonsumi bersamaan dengan makanan yang mengandung lemak. Sumber dari minyak ikan (seperti salmon dan tuna), jeroan (seperti liver) dan biji-bijian. Dosis tertinggi 1.200 mg / hari dengan efek samping gejala gastrointestinal (misalnya mual, diare, penekanan nafsu makan dan mulas). Belum disarankan untuk ibu hamil dan menyusui.

Sumber : nutria-facts

(ast/bt)

About The Author

Situs Resmi Kesehatan, Gizi & Farmasi.

Number of Entries : 1904

Leave a Comment

© 2012 - www.mausehat.com

Scroll to top