Radikal Bebas Sebagai Pemicu Arthritis

Arthritis atau radang sendi merupakan salah satu penyakit autoimun. Salah satu faktor pemicunya adalah autoimun pada sendi akibat paparan radikal bebas. Jenis radikal bebas yang menjadi pemicu radang sendi sangat beragam.

Sebuah penelitian epidemiologi menyatakan bahwa radang sendi umumnya dialami oleh mereka yang mengalami defisiensi vitamin dan mineral yang berkaitan dengan sistem imun. Penelitian lain menyebutkan bahwa defisiensi antioksidan merupakan faktor pendorong terjadinya radang sendi.

Paparan radikal bebas memicu terjadinya peradangan. Selain itu radikal bebas juga mengacaukan sistem imun yang mengatur molekul penghantar rasa nyeri (neurotransmitter-P) sehingga orang yang mengalami radang sendi pasti akan mengalami nyeri pada persendiannya.

Radang sendi biasanya dialami oleh orang yang telah berumur lanjut, namun tidak menutup kemungkinan dapat terjadi juga pada mereka yang masih muda. Paparan radikal bebas tidak mengenal usia, maka jika orang yang masih muda sering terpapar radikal bebas, besar kemungkinan mereka akan mengalami radang sendi di usia dini.

Orang tua lebih mudah mengalami radang sendi karena kemampuan tubuhnya menangkal paparan radikal bebas telah menjadi lemah, dan hal ini disebabkan karena cadangan antioksidan endogen di dalam tubuh juga telah menurun. Cadangan antioksidan endogen menurun oleh karena kemampuan tubuh orang tua dalam menyerap nutrisi, khususnya yang berperan untuk kelangsungan sintesis antioksidan endogen dan sistem imun, juga telah merosot seiring pertambahan usia.

Kecukupan nutrisi dan pola hidup yang sehat menjadi syarat untuk menghindari radang sendi. Nutrisi yang penting untuk mencegah radang sendi adalah nutirisi yang mendukung sistem imun, nutrisi yang berperan dalam sintesis antioksidan, ataupun nutrisi yang berperan sebagai antioksi dan itusendiri.

Sumber : Lingga, L. 2012. The Healing Power of Antioxidant. Jakarta : Elex Media Komputindo.

(as)