Protein Kedelai Menekan Kanker Kolon

Suka dengan kacang kedelai atau olahannya? Anda termasuk orang yang beruntung. Penelitian tentang kedelai sudah banyak dilakukan di luar negeri dan bertambah lagi satu manfaat protein kedelai yaitu menghambat penyebaran (metastasis) kanker usus besar (colon). Walaupun masih berupa injeksi/suntikan, penelitian ini sangat berharga bagi siapapun yang suka kedelai. Penelitian dilakukan di University of Illinois yang menunjukkan bahwa suntikan/injeksi lunasin (peptida kedelai) sangat membantu mengurangi kejadian penyebaran kanker usus besar pada tikus.

Menurut Mita de Mejia, bahwa percobaan ini menghasilkan 94% pengurangan metastasis tumor dengan pemberian injeksi lunasin 20mg/kgBB dan tidak ada terapi lain yang digunakan. Dalam studi pertama, suntikan lunasin digunakan dalam gabungan dengan oxaliplatin (obat kemoterapi) menghasilkan hasil yang mengesankan: penurunan enam kali lipat dalam metastasis tumor pada liver. Kemudian yang kedua dilakukan studi dengan oral. Menurut Mejia, kedelai yang dikonsumsi sebagai makanan maka diketahui jumlah lunasin kedelai yang bisa mengalir dalam darah untuk membantu menekan metastasis. Tikus disuntik dengan sel kanker usus besar manusia, lalu diberikan lunasin 8mg/kg, dan hasilnya mengurangi jumlah tumor di liver sebesar 55%. Sedangkan ketika ditingkatkan sekitar 5 kali, maka pengurangan mencapai 94% di tumor dengan dosis 20mg/kg.

Protein lunasin dapat ditemukan di kedelai dan produk yogurt di pasaran. Lunasin pertama kali ditemukan tahun 1996 oleh Dr. Alfredo Galvez yang manfaatnya bisa membantu menurunkan kolesterol. Menurut Mejia, sifat lunasin terakumulasi dalam tubuh di liver hewan dan manusia, sehingga menjadi hal yang penting untuk pencegahan kanker. Penelitian ini dipublikasikan di Journal of Cancer Therapy 2013.

Sumber : Food Science and Human Nutrition, University of Illinois, USA

(ast/vie)