You Are Here: Home » Warta Sehat » Umum » ENZIM …KUNCI SEHAT dan PANJANG UMUR

ENZIM …KUNCI SEHAT dan PANJANG UMUR

Gambar enzim

Enzim adalah suatu senyawa spesifik yang diproduksi didalam semua sel makluk hidup. Enzim terlibat dalam seluruh aktitivitas yang dibutuhkan untuk mempertahankan kehidupan baik itu proses penguraian, pembentukan, duplikasi/pembelahan dan regenerasi sel, detoksifikasi, sekresi, ekskresi, transportasi, penyediaan dan transformasi energi membutuhkan enzim. Pendek kata semua proses dalam tubuh butuh enzim tertentu. Dimana ada kehidupan disana pasti butuh kehadiran enzim.

Enzim dikatakan senyawa spesifik karena setiap jenis enzim memiliki sifat dan fungsi yang spesifik pula. Umumnya setiap jenis enzim terlibat dalam peran tertentu. Walaupun kadar kebutuhan terhadap suatu enzim sangat kecil sekali, namun fungsi suatu enzim tidak dapat digantikan oleh enzim yang lain. Misalnya, enzim amilase yang diproduksi oleh air liur hanya bereaksi dalam mencerna karbohidrat. Sedangkan untuk mencerna lemak dan protein dibutuhkan enzim yang berbeda. Gangguan terhadap produksi suatu enzim jelas akan mengganggu suatu proses tertentu dalam tubuh kita yang bisa berujung dengan berbagai penyakit. Seperti gangguan produk laktase, membuat seseorang menjadi diare atau alergi jika mengkonsumsi susu sapi yang mengandung tinggi laktosa.

Sampai sekarang baru ditemukan sekitar 5000 jenis enzim yang diproduksi oleh tubuh. Padahal setiap hari ada puluhan ribu proses/reaksi yang terjadi dalam tubuh kita (Hiromi Sinya dalam bukunya The miracle of enzim, bahkan menyebutkan terdapat 25.000 reaksi/proses yang berbeda dalam tubuh). Jika benar 1 jenis enzim hanya berperan dalam suatu proses/reaksi tertentu saja sebagaimana yang teruji terhadap enzim-enzim yang sudah ditemukan selama ini, artinya masih banyak rahasia tentang enzim yang belum terungkap. Namun satu hal yang pasti, enzim dibentuk oleh kombinasi dari beberapa asam amino – asam amino esensial (tidak dapat diproduksi tubuh) dan non esensial (dapat diproduksi tubuh). Ada 9 jenis asam amino esensial yaitu lisin, fenil alanin, leusin, isoleusin, metionin, valin, treonin, triptofan dan histidin. Karena ke sembilan jenis asam amino esensial ini dibutuhkan dalam sintesa semua enzim yang dibutuhkan tubuh, bayangkan berapa banyak proses dalam tubuh kita yang akan terganggu jika ada satu asam amino esensial yang tidak terpenuhi dalam makanan kita.

Efektifkah mengkonsumsi suplemen langsung dalam bentuk enzim?

Untuk menjawab ini anda harus mengerti tentang sifat-sifat enzim. Sifat-sifat enzim sbb:

  1. Enzim memiliki berat molekul yang tinggi bahkan berukuran lebih besar dari subtratnya (senyawa yang akan diproses), sehingga tidak dapat diserap oleh dinding usus.

  2. Bersifat katalisator (mempercepat reaksi tetapi tidak ikut bereaksi)

  3. Kebanyakan enzim mengalami denaturasi (terurai dan tidak aktif) oleh pemanasan ataupun senyawa kimiawi yang bisa bersifat reversibel atau ireversibel (tergantung jenis enzim)

  4. mumnya enzim tidak tahan atau rusak dalam kondisi asam, termasuk dalam suasana asam lambung

  5. Kerja enzim dipengaruhi terutama suhu, keasaman/pH, kofaktor/aktivator dan inhibitor. Tiap enzim memerlukan suhu dan pH optimum yang berbeda-beda. Di luar suhu atau pH yang sesuai, enzim tidak dapat bekerja secara optimal bahkan rusak. Aktivator adalah yang meningkatkan aktivitas enzim. Berbagai nutrisi mikro (mineral dan vitamin) berperan sebagai aktiviator seperti Zn, Cu, Mn, Se, Cr dan Vit B kompleks. Inhibitor adalah molekul yang menurunkan aktivitas enzim. Obat banyak yang berefek inihibitor pada enzim.

Makanan BerproteinBerdasarkan penjelasan diatas, tidaklah bijaksana memasukkan enzim ke dalam tubuh langsung dalam bentuk enzimnya, karena akan rusak oleh asam lambung. Apalagi enzim sulit/tidak dapat diserap oleh dinding usus karena ukurannya yang sangat besar. Pemberian enzim secara injeksi juga tidak/kurang efektif karena umumnya enzim memiliki waktu paruh yang sangat singkat . Pemberian injeksi selain harus dalam pengawasan dokter, perlu juga mempertimbangkan reaksi alergi yang mungkin saja berakibat fatal karena bagaimanapun enzim adalah persenyawaan protein yang bisa memicu reaksi alergi, mulai dari reaksi yang ringan sampai yang berat seperti anafilaksis (reaksi alergi yang berat yang dapat menyebabkan kematian).

Cara yang paling efektif adalah memastikan terpenuhinya seluruh asam amino-asam amino terutama yang esensial dalam makanan kita sehari-hari karena tubuh akan membentuk enzim-enzim sesuai yang dibutuhkan.

(isn)

About The Author

Situs Resmi Kesehatan, Gizi & Farmasi.

Number of Entries : 1904

Leave a Comment

© 2012 - www.mausehat.com

Scroll to top