You Are Here: Home » Warta Sehat » Umum » Metode Deteksi Kanker

Metode Deteksi Kanker

1951394shutterstock-434756081780x390Kanker merupakan penyakit yang belum ada obatnya sampai saat sekarang ini. Hal yang bisa dilakukan hanya pencegahan dan pengobatan untuk memperlambat perkembangan sel-sel kanker. Pencegahan merupakan cara yang terbaik yang dilakukan saat ini, salah satu pencegahan terbaik adalah dengan deteksi dini akan adanya kanker dalam tubuh kita. Berikut adalah beberapa metode deteksi kanker menurut beberapa ahli :

  1. Tes Nafas untuk Kanker

    Napas Anda dapat mengungkapkan banyak petunjuk tentang kesehatan Anda. Udara yang Anda hirup dan yang dikeluarkan memiliki ratusan bahan kimia yang berbeda, yang disebut senyawa organik volatil (VOC). Banyak penelitian telah menunjukkan bahwa napas yang dihembuskan dari orang-orang dengan paru-paru dan kanker payudara memiliki VOC yang jelas berbeda dibandingkan dengan napas orang tanpa kanker. Peter Mazzone, MD, MPH, adalah direktur program kanker paru-paru di Cleveland Clinic Respiratory Institute. Dia telah mempelajari tes napas dan tes urine untuk kanker paru-paru dengan hasil yang menggembirakan. “Hasil penelitian kami menunjukkan sekitar 85% hasilnya akurasi dalam membedakan orang sehat dengan penderita kanker,”. Tes yang cukup sederhana dan tidak menimbulkan risiko, menurut Mazzone. Anda hanya bernapas dan keluarkan, dan sensor di peralatan tersebut akan menangkap bau napas, hasilnya ditandai dengan adanya perubahan warna.

  2. Tes Air liur untuk Kanker

    Bau napas dan mulut itu sendiri telah lama dianggap sebagai pintu gerbang kesehatan seseorang. Bakteri di dalam mulut tidak hanya memicu gigi berlubang dan penyakit gusi, tetapi juga dapat memicu kanker tertentu, termasuk kanker pankreas, yang sering tidak terdeteksi. Penelitian yang dipresentasikan di American Society of Microbiology konferensi tahunan di musim semi 2014 menemukan orang-orang dengan kanker pankreas memiliki berbagai jenis bakteri dalam air liur mereka dibandingkan dengan mereka yang tidak memiliki kanker. Michael Bouvet, MD, FACS, adalah co-direktur unit kanker GI di University of California San Diego (UCSD) Moores Cancer Center. Dia sudah terlibat dalam uji klinis tes air liur untuk kanker pankreas, dan ia berharap penelitian ini akan mengarah pada cara yang lebih mudah untuk melacak orang-orang beresiko terkena kanker pankreas.

  3. Medical scienceTes Darah dan feses untuk Kanker

    Banyak tes darah yang berbeda yang sedang dikembangkan untuk melihat adanya sel-sel kanker dalam tubuh kita. “Banyak penelitian kanker dalam beberapa dekade terakhir telah difokuskan pada identifikasi perubahan DNA, RNA, dan protein yang membedakan sel kanker dari sel normal,” kata Gansler. “Teknologi telah memungkinkan para ilmuwan untuk mendeteksi perubahan-perubahan dalam sampel darah, urin, dan feses.”

Sumber : WebMD

(rsh/bt)

About The Author

Situs Resmi Kesehatan, Gizi & Farmasi.

Number of Entries : 1904

Leave a Comment

© 2012 - www.mausehat.com

Scroll to top