You Are Here: Home » Warta Sehat » Umum » Kekurangan Vitamin C Dapat Meningkatkan Resiko Penyakit Stroke

Kekurangan Vitamin C Dapat Meningkatkan Resiko Penyakit Stroke

vitamincinskincareSetiap tahun di AS, lebih dari 800.000 orang menderita stroke, dan 150.000 meninggal karena stroke. Banyak dari kematian ini dapat dicegah dengan mengubah kebiasaan gaya hidup dan mengikuti diet yang alami. Salah satu penyebab stroke adalah tekanan darah tinggi yang dapat terjadi jika mempunyai gaya hidup yang buruk. Peningkatan aktivitas fisik merupakan salah satu langkah untuk menurunkan tekanan darah, tidak hanya itu, diet pun punya peran yang sangat penting, salah satunya dengan meningkatkan asupan vitamin C yang dapat meningkatkan elastisitas arteri sehingga menurunkan resiko terjadinya tekanan darah tinggi dan stroke.


Para peneliti dari University Hospital Pontchaillou di Perancis akan merilis hasil studinya di American Academy of Neurology yang hasil penelitiannya menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin C, seperti jeruk, paprika, stroberi, pepaya dan brokoli, dapat menurunkan resiko terjadinya stroke hemorrhagic. Stroke hemorrhagic kurang umum terjadi jika dibandingkan dengan stroke iskemik tetapi lebih mematikan, dan terjadi ketika pembuluh darah di otak pecah dan memungkinkan untuk bocor ke dan di sekitar otak.


Stories-behind-word-strokeVitamin C dari diet dan suplemen dapat meningkatkan elastisitas pembuluh darah untuk penyakit jantung dan stroke. Untuk melakukan studi ini, anggota tim menganalisis 65 pasien yang mengalami stroke hemoragik dan kontras dengan usia dan kesehatan dibandingkan kelompok 65 rekan-rekan yang sehat. Penulis utama Dr Stephane Vannier mencatat, “Hasil penelitian kami menunjukkan bahwa kekurangan vitamin C harus dianggap sebagai faktor risiko untuk jenis stroke berat, seperti tekanan darah tinggi, minum alkohol dan kelebihan berat badan dalam penelitian kami.” Setelah analisis kadar vitamin C, para ilmuwan menemukan bahwa 41% dari semua peserta memiliki tingkat normal, 45% telah habis, dan 14% memiliki tingkat sangat rendah sehingga mereka dianggap kekurangan vitamin C. Untuk mendukung temuan mereka, tim mencatat bahwa University of Cambridge studi 2008 menemukan bahwa orang dengan kadar tinggi vitamin C mengurangi risiko stroke sebesar 42%.


Catherine Paddock, PhD, menulis di Medical News Today, “vitamin C dapat mengurangi risiko stroke dengan mengurangi tekanan darah, dan ia menambahkan bahwa vitamin C memiliki manfaat lain, seperti membantu pembentukan kolagen, protein pembentuk struktur pada kulit, tulang dan jaringan. “Sebagian besar buah-buahan dan sayuran jeruk memasok jumlah yang sehat dari vitamin C untuk diet, dan kebanyakan studi telah menemukan bahwa suplementasi dengan vitamin C (1.500 sampai 3.000 mg per hari) dapat menurunkan risiko penyakit pembuluh darah termasuk penyakit jantung dan stroke.

Sumber :NaturalNews

(rsh/bt)

Baca juga :

bipolar2

Tanda Menderita Bipolar Disorder

menstruasi banyak

Diet Tepat Terhindar Dari Menorrhagia

20140327_123701_1441

Ragam Khasiat Buah Zaitun

 

About The Author

Situs Resmi Kesehatan, Gizi & Farmasi.

Number of Entries : 1904

Leave a Comment

© 2012 - www.mausehat.com

Scroll to top