Ciri-ciri ADHD Pada Orang Dewasa
Banyak orang berfikir bahwa ADHD (Attention Deficit Hyperactive Disorder), sejenis abnormalitas mental yang hanya dimiliki oleh anak-anak, sedangkan dewasa tidak. Perkembangan ADHD pada orang dewasa dilihat dari riwayat psiokologi ketika masih kecil. Tanda ADHD pada orang dewasa sebenarnya lebih halus dibandingkan dengan anak-anak, tetapi untuk sedikit mengetahui apakah seseorang dewasa dengan ADHD atau bukan, tanda nya dapat dilihat dari berikut ini:
-
Kesulitan mengorganisir kegiatan. Tidak suka diberikan tanggung jawab, bahkan mengomel atau menjadi masalah yang besar. Mereka kesulitan mengatur aktivitasnya dan mengorganisir kegiatannya
-
Ceroboh dalam berkendara dan sering mengalami kecelakaan. ADHD mempersulit konsentrasi dan fokus pada satu aktivitas, termasuk dalam mengendarai mobil. Gejalanya diantara mereka yaitu suka sekali ngebut, tetapi cepat juga mengalami kecelakaan
-
Sulit dalam kehidupan pernikahan. Banyak sekali penderita ADHD mengalami masalah pada pernikahan, walau bukan berarti orang yang pernikahannya bermasalah sebagai penderita ADHD. Mereka cenderung memiliki kemampuan mendengar yang buruk, ketidakmampuan menghormati komitmen bersama, kurang atau tidak peduli dengan pasangan, sulit mengerti emosi pasangan dan sering membuat bingung pasangan karena mudah marah atau menyalahkan pasangannya tanpa sebab.
-
Gagal dalam pengalihan pekerjaan. Hanya dengan menjawab email atau telepon, orang dewasa dengan ADHD tidak bisa mengerjakan tugas lain karena sibuk hanya dengan mengecek email dan telepon saja sehingga dapat cenderung gagal bila bekerja di bawah tekanan.
-
Kemampuan mendegarkan yang buruk, sehingga lebih sering terjadi salah paham dan tidak menepati janji jika telah membuat janji.
-
Sering gelisah, kurang tidur. Anak-anak dengan ADHD cenderung hiperaktif, tetapi pada dewasa dengan ADHD ditandai dengan sulit tidur, mudah tegang, tidak mudah santai.
-
Sering sekali menunda pekerjaan. Pada dewasa dengan ADHD mereka malas bekerja, cenderung menunda pekerjaan sehingga menambah pekerjaan baru. Belum lagi masalah dalam rumah tangga, sosialisasi/pertemanan dan pekerjaan.
-
Hobi terlambat. Selalu banyak alasan untuk terlambat datang ke suatu tempat, termasuk pekerjaan. Selain itu juga cenderung meremehkan pekerjaan, baik di kantor atau di rumah. Jika terlambat bahkan bisa sampai berjam-jam tanpa menyadari kesalahan.
-
Mudah meledak marahnya. Dewasa dengan ADHD sering bermasalah dengan pengendalian emosi, masalah kecil saja emosi bisa meledak-ledak. Bahkan misalnya ketika ada suatu masalah yang orang lain belum marah, mereka sudah marah sangat parah.
-
Kehilangan kendali prioritas. Mereka kurang bisa menempatkan prioritas sehingga beberapa perencanaan dapat menjadi gagal. Misalnya dalam pekerjaan, yang lebih diutamakan main game daripada mengerjakan laporan. Sehingga dewasa dengan ADHD sering sekali bermasalah dengan penempatan prioritas
Semua ciri ini memang belum tentu menjadi ciri utama seorang terdiagnosa sebagai ADHD, alangkah baiknya dibicarakan dengan psikiater sehingga kemudian akan diukur apakah benar benar menderita ADHD atau gangguan yang lain, sehingga ahli kesehatan akan memberikan terapi penanganan yang tepat.
Sumber : Webmd
(ast/vie)