Cacat Pada Bayi Untuk Ibu Hamil Peminum Alkohol

Posted by: admins Posted date: July 05, 2014 In: Kesehatan Ibu & Anak | comment : 0

Jumlah bayi yang lahir dengan Fetal Alcohol Syndrome (SFA) atau Masalah Alkohol Fetal yang disebabkan oleh ibu hamil yang mengkonsumsi alkohol saat hamil telah meningkat hampir 40% dalam tiga tahun terakhir. Di Inggris, antara tahun 2012 – 2013 telah dirawat sekitar 252 kasus, yang dapat menyebabkan kesulitan belajar, kerusakan organ dan kelainan bentuk wajah. Itu mengalami kenaikan hampir tiga kali lipat, hanya ada 89 kasus yang dirawat pada tahun 1997 – 1998.

Menurut American College of Obstetrics and Gynecology, wanita hamil tidak boleh minum segala bentuk alkohol. Karena akan berdampak serius dan negative terhadap perkembangan bayi (janin). Di Amerika Serikat, paparan alkohol pada janin sebelum lahir merupakan penyebab paling umum dari cacat lahir. Paparan alkohol selama kehamilan menyebabkan kerusakan otak dan mempengaruhi perilaku anak, efek ini dapat dicegah dengan 100%.

Ribuan anak cacat lahir karena efek paparan alkohol pada wanita hamil. Sejumlah kecil alkohol dapat menyebabkan kerusakan permanen pada anak. Berikut adalah masalah pada anak-anak dan remaja akibat si ibu mengkonsumsi alkohol sewaktu hamil :

Pertumbuhan, perkembangan, bayi terlambat fitur wajah yang tidak biasa, lekas marah, gangguan otak dan saraf, keterbelakangan mental dan masalah dengan keterikatan mereka terhadap ayah mereka.
Anak-anak usia sekolah mungkin memiliki masalah dengan belajar, rendahnya toleransi terhadap frustasi, batas-batas sosial yang tidak memadai dan kesulitan membaca.
Remaja dapat memiliki masalah yang terus-menerus belajar, depresi, kecemasan dan perilaku seksual yang tidak pantas.

Anak-anak yang diduga SFA harus hati-hati dievaluasi oleh seorang dokter anak, psikiater anak dan remaja atau ahli lainnya. Paparan alkohol janin sering diabaikan sebagai penyebab masalah dalam perilaku anak. Efek alkohol pada otak berkembang selama kehamilan tidak reversibel. Namun, intervensi dini dapat mengurangi keparahan kecacatan dan meningkatkan peluang keberhasilan bagi anak. Intervensi dini untuk SFA meliputi terapi okupasi, pendidikan khusus dan evaluasi terapi wicara.

Jika Anda sedang hamil tetap mengkonsumsi alkohol, konsultasikan kepada dokter. Hal ini penting untuk mendapatkan perawatan untuk berhenti minum secepat mungkin. Ada program yang tersedia baik rawat inap, rawat jalan dan perumahan. Program lokal (misalnya, “program 12-langkah” dari Alcoholics Anonymous) dapat memberikan dukungan untuk berhenti minum.

Sumber : Dailymail

(vna/bt)