You Are Here: Home » Warta Sehat » Umum » Berbagai Gejala Penyakit Alzheimer

Berbagai Gejala Penyakit Alzheimer

alzhePenyakit Alzheimer/ Al Zheimer’s disease (AD) merupakan bagian dari demensia, sel-sel otak mati dan mempegaruhi kekuatan memori, berpikir dan perilaku. Menurut the Alzheimer’s Association sekitar 60-80% AD bagian dari demensia yang banyak melanda orang diusia 65 tahun, namun bahkan di beberapa orang bisa terjadi disekitar usia 40-50 tahun. Waspada gejala AD memang penting sekali untuk mencegah perkembangan penyakit sejak dini. Ada tiga tahapan gejala yang bisa dilihat.

  1. Gejala ringan AD. Gejalanya sangat halus, seperti mudah lupa menyimpan kunci mobil atau kacamata. Ada beberapa gejala yang patut diwaspadai yaitu:
  1. Lupa menyimpan benda dan tidak bisa mengingat apa yang terjadi sebelumnya dimana terakhir diletakkan.
  2. Kehilangan memori yang berhubungan dengan aktivitas (misal: susah pergi ke suatu tempat, susah menyusun anggaran).
  3. Kesulitan dalam memecahkan masalah.
  4. Sulit menyelesaikan tugas normal harian.
  5. Seperti kehilangan waktu.
  6. Sulit menentukan jarak dan membedakan warna.
  7. Kesulitan mengikuti percakapan
  8. Penilaian buruk yang mengarah ke keputusan yang buruk
  9. Menarik diri.
  10. Perubahan suasana hati dan kepribadian
  1. Gejala sedang/moderat, seperti:
  1. Lupa mengingat nama teman atau kerabat
  2. Kesulitan dengan bahasa dan masalah dengan membaca, menulis atau bekerja dengan angka.
  3. Kesulitan mengatur pikiran dan berpikir secara logis.
  4.  Ketidakmampuan untuk mempelajari tugas baru atau untuk mengatasi situasi baru atau tidak terduga.
  5. Mudah marah
  6. Masalah persepsi motorik misalnya sulit menyusun dan menggerakkan meja
  7. Sering berkedut otot.
  8.  Halusinasi, delusi, kecurigaan atau paranoia, dan mudah tersinggung.
  9.  kehilangan kontrol impuls, seperti membuka baju pada waktu atau tempat yang tidak tepat atau menggunakan bahasa vulgar/jorok.
  10. kegelisahan, agitasi, kegelisahan, mudah menangis dan mudah tersasar, terutama sore dan malam hari.
  1. Gejala berat AD. Plak otak (protein yang merusak sel-sel otak) dan selsaraf yang saling memutar tampak nyata dalam tes MRI otak. Orang pada tahap ini kehilangan kontrol fungsi fisik dan bergantung pada orang lain untuk perawatan. Mereka tidur lebih sering dan tidak dapat berkomunikasi atau mengenali orang Gejala lain yang bisa tampak:
  1. kurangnya kontrol kandung kemih dan usus
  2. penurunan berat badan
  3. kejang.
  4. infeksi kulit
  5. kesulitan menelan
  6. kesakitan

Mereka akan mengalami komplikasi pneumonia, kekurangan gizi, dehidrasi. Mobilitas terbatas juga meningkatkan risiko luka baring. Kondisi penyakit syaraf yang mirip dengan AD diantaranya parkinson, demensia vaskuler, degenerasi Frontotemporal lobar,  demensia frontotemporal yang mempengaruhi lobus otak, Pick’s disease, supranuclear palsy, degenerasi corticobasal. Selain itu, hal lain yang dapat menyebabkan demensia adalah efek samping obat, depresi, kurang vitamin B12,  alkoholisme kronis, tumor tertentu atau infeksi otak,  gumpalan darah di dalam atau pada otak, ketidakseimbangan metabolisme termasuk tiroid, ginjal dan gangguan hati.

(ast/bt)

 

About The Author

Situs Resmi Kesehatan, Gizi & Farmasi.

Number of Entries : 1904

Leave a Comment

© 2012 - www.mausehat.com

Scroll to top