You Are Here: Home » Warta Sehat » Umum » 5 Penyebab Kenapa Sistem Pencernaan Buruk

5 Penyebab Kenapa Sistem Pencernaan Buruk

liver_doctorBanyak sekali masalah pencernaan yang dialami banyak orang akhir akhir ini. Mulai dari sakit maag, Crohn disease, IBS (Irritable Bowel Syndrome), kolitis, celiac, dan puluhan gangguan pencernaan lainnya. Kondisi inilah yang mendasari produsen makanan membuat produknya yang bebas gula, bebas gluten, serta produk produk susu dan turunannya. Meski demikian, masih banyak juga yang mengalami gangguan pencernaan. Mengapa ini dapat terjadi? Daylihealth post mencoba menjelaskan untuk anda :

  1. Ketidakseimbangan flora usus. Sehingga makanan tidak dapat dicerna dengan benar. Rasio ideal pada usus adalah 85% bakteri baik dan 15% bakteri buruk, sehingga ketika hal ini dicapai bakteri baik berkembang dan mampu mencerna serta menyerap zat tepung tertentu, serat dan gula. Namun karena pola hidup yang tidak sehat seperti kebiasaan mengkonsumsi antibiotik, gula, alkohol, toksin dan makanan tidak bergizi telah menghancurkan keseimbangan yang kita butuhkan untuk pencernaan yang baik. Dalam upaya untuk mendapatkan kembali keseimbangan usus flora yang tepat , pertimbangkan makanan antibakteri dan rempah-rempah seperti bawang putih, bawang bombay,oregano, cengkeh dan walnut hitam. Pada saat yang sama sebaiknya makan makanan kaya probiotik seperti sayuran berdaun hijau dan makanan fermentasi seperti asinan kubis, tempe dan kefir.

  2. Defisiensi enzim. Enzim memainkan peran penting dalam kesehatan sehingga memungkinkan tubuh mampu mencerna dan menggunakan semua nutrisi dari makanan yang dikonsumsi. Jika kebutuhan enzim tidak dapat dipenuhi maka pankreas akan bekerja keras untuk memproduksi enzim, supaya produk limbah dapat teruarai. Untuk memaksimalkan produksi enzim, pertama tingkatkan konsumsi makanan mentah serta makanan organik seperti pepaya , nanas, bee pollen, kefir dan sayuran yang difermentasi. Mengunyah makanan dengan baik tidak terburu buru. Jus merupakan salahsatu cara untuk menyatukan enzim untuk berasimilasi dengan tubuh.

  3. Defisiensi magnesium. Magnesium diperlukan dan terlibat pada sekitar 325 proses enzimatik, tetapi menurut penelitian baru, jumlahnya lebih mendekat dengan 800 proses. Hal ini membuat magnesium yang sangat penting dalam proses pencernaan. Magnesium juga sangat terlibat dalam fungsi otot, termasuk pada lapisan saluran pencernaan. Kekurangan magnesium menyebabkan gerak peristaltik dalam sistem pencernaan yang menghambat pergerakan pembuangan sampah tubuh, disarankan konsumsi suplemen magnesium cair dan makan salad yang kaya sayuran dan sayuran berdaun hijau.

  4. liver_guzzling_beer_hg_clrStress. Kondisi stress akan menghabiskan cadangan berbagai vitamin dan mineral (vitamin B dan magnesium untuk beberapa nama), menegangkan otot-otot, memperlambat gerakan usus, menghambat penyerapan enzim dan probiotik, serta nutrisi lainnya. Redam dan jauhkan stress dengan konsumsi chamomile, jamur, kefir dan banyak bersyukur, meditasi dan latihan.

  5. Keracunan logam berat.Ada banyak jenis racun yang dapat mengganggu konsumsi pencernaan dan termasuk dalam kategori logam berat. Logam berat yang masuk ke dalam tubuh melalui berbagai cara, diantaranya melalui vaksinasi dan amalgam merkuri. Tidak hanya liver, kandung empedu dan pankreas (empedu mensekresi untuk kelancaran pencernaan) tetapi logam berat juga membunuh bakteri baik untuk lebih merusak proses pencernaan. Detoksifikasi logam berat adalah proses rumit dan harus ditangani oleh seorang profesional/ahlinya, tetapi dapat juga dibantu dengan mengkonsumsi chlorella dan cilantro untuk membantu mengikat dan menghilangkan logam berat dari pencernaan tubuh.

    Sumber : dailymail

    (ast/bt)

About The Author

Situs Resmi Kesehatan, Gizi & Farmasi.

Number of Entries : 1904

Comments (1)

Leave a Comment

© 2012 - www.mausehat.com

Scroll to top