Tujuh Hal Penting Soal Makanan Ibu Hamil
Wanita hamil membutuhkan gizi lengkap dan seimbang agar bayi terlahir sehat. Zat besi, asam folat, protein, asam lemak esensial dan lain sebagainya merupakan nutrisi yang dibutuhkan bagi ibu hamil. Meski banyak sumber bahan pangan yang mudah didapat, namun ada baiknya untuk memilih apa saja yang baiknya dikonsumsi atau dilarang. Berikut tips ringannya :
-
Jauhi makanan mentah. Sushi, seafood mentah (kerang mentah saus), susu yang tidak dipasteurisasi, keju mentah misalnya Brie atau Camembert, dan keju meksiko (queso blanco dan panela), pâté atau daging unggas mentah. Makanan ini merupakan sumber bakteri toxoplasma yang sangat berbahaya bagi perkembangan janin. Ada baiknya juga mempelajari cara menghindari listeriosis, penyakit yang berhubungan dengan makanan selama kehamilan.
-
Hati-hati dalam konsumsi ikan. Makan ikan memang sangat membantu perkembangan janin, karena mengandung asam lemak omega-3, sebaiknya, hindari makan ikan dengan kadar merkuri yang tinggi. Merkuri memang tidak hanya berasal dari ikan saja, tapi juga sumber lain, misalnya tumbuhan yang ditanam dipinggir jalan atau didaerah yang tinggi merkuri. Jenis ikan yang sebaiknya dihindari selain juga kerang: hiu, ikan todak, king mackerel, tilefish. Selain itu, ada beberapa ikan yang rendah merkuri dan tinggi lemak sehat: ikan teri, herring, makarel (Atlantic, jack, chub), rainbow trout, salmon (liar atau diternak), sarden, shad, bandeng, hering.
-
Hindari alkohol dan kafein. Minum alkohol saat hamil dapat menyebabkan cacat fisik, ketidakmampuan belajar, dan masalah emosional pada bayi dikemudian hari. Sedangkan kafein, beberapa studi menunjukkan bahwa wanita yang mengkonsumsi 200 miligram atau lebih (mg) kafein per hari, dua kali lebih mungkin keguguran dibandingkan dengan yang tidak konsumsi. Kafein dalam jumlah besar juga telah dikaitkan dengan berat lahir sedikit lebih rendah dan bahkan lahir mati. Kafein juga ditemukan dalam kola, teh,minuman ringan, soda, coklat.
-
Sangat dianjurkan minum suplemen sebelum persiapan kehamilan. Hal ini sangat penting, misalnya asam folat. Tubuh membutuhkan 400 mcg sebelum hamil dan pada awal kehamilan, dan kemudian setidaknya 600 mcg. Kurangnya vitamin B telah dikaitkan dengan cacat lahir syaraf (NTDs) seperti spina bifida. Begitu juga dengan Kolin diperlukan sekitar 450 mg per hari selama kehamilan, dan dapat diperoleh dari makanan. Selain itu yang juga dibutuhkan misalnya zat besi, kalsium, vitamin D. Untuk vegetarian ketat dan juga ibu hamil dengan diabetes gestational, atau anemia perlu sekali mendapatkan pengawasan lebih dan juga gizi nya.
-
Tidak perlu diet. Yang paling dikhawatirkan soal diet menurunkan berat badan bagi ibu hamil adalah kekurangan gizi sehingga dapat menyebabkan bayi lahir rendah atau kekurangan mineral penting bagi pertumbuhan janin. Penambahan berat badan merupakan indikator bagi eksehatan ibu.
-
Makan sesering mungkin. Makan sehari lima atau enam kali bukan merupakan sebuah masalah besar bagi ibu hamil, terutama untuk menghindari mual pada trimester pertama. Batasi junk food, karena hanya akan memberikan sedikit nutrisi bagi bayi.
-
Boleh makan yang manis, misalnya strawberry smoothie atau sepotong kue, yang diingat adalah tidak terlalu sering dan hampir setiap hari.
Sumber : babycenter
(ast/bt)
Baca juga :
Probiotik Membantu Menurunkan dan Menjaga Tekanan Darah