You Are Here: Home » Warta Sehat » Umum » Tiba-tiba Hilang Pendengaran?

Tiba-tiba Hilang Pendengaran?

Apakah Salah Satu Faktor ini Pencetusnya………

princ_rm_photo_of_anatomy_of_earTelinga merupakan alat pendengar yang termasuk dalam salah satu organ panca indera penting. Pendengaran akan menentukan baik tidaknya sebuah komunikasi. Menjaga kesehatan telinga sama halnya memelihara fungsi pendengaran supaya dapat bekerja sebagaimana mestinya. Namun sayang karena beberapa faktor fungsi pendengaran menjadi berkurang.

Berdasarkan survey yang dilakukan Kementrian Kesehatan pada tahun 1996, dari 7 propinsi yang disurvey, terdapat sekitar 35,6 juta orang yang mengalami gangguan pendengaran. Bahkan menurut WHO tahun 1998, jumlah penderita gangguan ini tidak saja di Indonesia, namun juga terjadi di Sri Lanka (8,8%), Myanmar (8,4%) dan India (6,3%).

Beberapa faktor yang dapat menurunkan fungsi pendengaran seperti yang dilansir Web MD adalah berikut ini:

  1. photolibrary_rf_photo_of_runway_workerPaparan suara keras terus-terusan selama bekerja. Kebisingan tempat kerja, misalnya parkir pesawat, masinis, suara mesin di pabrik atau bangunan, sepeda motor atau alat-alat listrik lainnya dapat merusak pendengaran dari waktu ke waktu. Saat istirahat, usahakan tidak dekat dengan sumber kebisingan dan gunakan earphone atau pelindung telinga yang nyaman dan cocok dipakai.

  2. Cedera atau perubahan tekanan pada telinga. Trauma berat pada kepala dan luka pada telinga bagian tengah menyebabkan kerusakan syaraf dan gangguan pendengaran permanen. Perubahan tekanan mendadak, misalnya scuba diving (menyelam) merusak telinga bagian tengah walau dapat sembuh dalam beberapa minggu.

  3. Obat-obatan. Beberapa obat berpotensi efek samping menyebabkan gangguan pendengaran, termasuk antibiotik tertentu dan obat kanker, aspirin, NSAIDs dan asetaminofen.

  4. getty_rm_photo_of_medical_still_lifePenyakit kronis. Seperti penyakit jantung, stroke, tekanan darah tinggi, dan diabetes. Penyakit autoimun, seperti rheumatoid arthritis, juga dapat dihubungkan dengan beberapa bentuk gangguan pendengaran.

  5. Tumor. Pertumbuhan non-kanker, termasuk osteomas, exostoses, dan polip jinak, dapat memblokir saluran telinga, menyebabkan gangguan pendengaran. Neuroma akustik (tumor telinga bagian dalam), tumbuh pada pendengaran dan saraf keseimbangan di telinga bagian dalam.

  6. Ledakan keras. Petasan, tembakan, ledakan lainnya membuat gelombang suara yang kuat, bisa memecahkan gendang telinga atau kerusakan telinga bagian dalam, yang disebut trauma akustik. Hasilnya bisa langsung dan dapat mengakibatkan kerusakan permanen.

  7. getty_rm_photo_of_loud_rock_bandKonser Musik, yang dapat menyebabkan telinga berdenging setelahnya.

  8. Headphone dan earbud. Menggunakan headphone atau speaker mini dapat menyebabkan perubahan pendengaran sementara atau permanen.

  9. Penumpukan kotoran telinga.

  10. Penyakit pada anak, seperti cacar, ensefalitis, influenza, campak, meningitis, dan gondok.

  11. Kehilangan pendengaran sejak lahir.

  12. Usia. Semakin bertambah usia, semakin lemah pendengaran. Biasanya, terkait usia gangguan pendengaran disebabkan oleh hilangnya progresifsel-sel rambut dalam telinga. Tidak ada cara untuk mencegah jenis gangguan ini, tapi bisa dibantu dengan alat bantu dengar.

 

Sumber :Webmd.com

 

(ast/bt)

About The Author

Situs Resmi Kesehatan, Gizi & Farmasi.

Number of Entries : 1904

Leave a Comment

© 2012 - www.mausehat.com

Scroll to top