You Are Here: Home » Warta Sehat » Umum » Suplemen omega 3 mencegah skizofrenia pada remaja

Suplemen omega 3 mencegah skizofrenia pada remaja

Skizofrenia merupakan penbotol-obatyakit gangguan otak yang bisa sangat menganggu aktivitas keseharian. Di Amerika, jumlah penderita skizo sekitar 2,5 juta orang dewasa dan membutuhkan perawatan yang tinggi. Ada sebuah riset menarik minyak ikan mampu mengurangi risiko skizo pada remaja. Riset ini dipublikasikan pada  the journal Nature Communications.

Para peneliti mengamati efek minyak ikan pada 81 peserta antara usia 13 hingga 25 tahun, usia di mana gejala skizofrenia mulai muncul. Minyak ikan mengandung  asam lemak omega-3 dan mempunyai efek perlindungan terhadap kesehatan otak.

Setengah dari kelompok mengkonsumsi kapsul minyak ikan, sementara separuh lainnya dari kelompok plasebo. Setiap 12 minggu, para peneliti memeriksa peserta untuk melacak gejala mereka dan melihat apakah mereka mengembangkan psikosis, yang merupakan salah satu gejala awal schizophrenia. Hal ini berlangsung selama tujuh tahun.

Hanya 10 % dari mereka yang minum  minyak ikan mengembangkan skizofrenia atau gangguan psikotik terkait, sedangkan yang menerima plasebo dengan psikotik sekitar  40%.

Penelitian ini berdasarkan studi yang mereka lakukan sebelumnya pada tahun 2010, yang meneliti bagaimana asam lemak omega-3 mempengaruhi sekelompok pemuda selama setahun. Hasilnya menjanjikan; hanya 5% dari mereka dalam kelompok yang mengambil omega-3 mengembangkan gangguan psikotik, sementara 27,5 % dialami oleh yang mengalami plasebo.

Gejala skizofrenia sering mulai muncul pada awal pertumbuhan remaja dan dewasa. Ini adalah kondisi kejiwaan yang serius yang menyebabkan seseorang untuk berpikir, berperilaku, dan melihat dunia dengan cara yang tidak biasa. Menurut the Royal College of Psychiatrists, penyedia layanan kesehatan banyak yang ragu untuk mendiagnosis orang dengan jenis gangguan psikotik pada usia muda karena ketertarikan penyakit, dan intensitas obat yang digunakan untuk mengobati mereka.

Minyak ikan mengandung asam lemak omega-3  dikenal sebagai asam docohexaenoic (DHA). Karena otak terdiri dari 60 persen lemak, membutuhkan DHA lebih dari jaringan lain dalam tubuh. Masing-masing 100 miliar sel otak kita terbungkus dalam membran lemak yang disebut myelin, yang membantu mengirim pesan ke sel-sel otak lainnya sementara juga menyerap nutrisi dan memblokir racun. Dengan memberikan DHA sebagai pelindung otak, sirkuit otak akan berjalan dengan baik.

Tubuh manusia tidak secara alami memproduksi DHA omega-3, sehingga itu sebab, konsumsi melalui diet dan suplemen sangat penting. Bila tubuh tidak cukup makan lemak DHA, otak akan menggunakan lemak lain yang tidak sebaik DHA, sehingga otak menjadi tidak fleksibel. Otak tidak dapat berfungsi dan efisiensi penuh sebagai hasilnya, mengembangkan risiko tinggi untuk tidak hanya skizofrenia tetapi depresi, agresi, kecemasan, dan gangguan bipolar.

Ada jenis lain dari omega-3 yang sering ditemukan dalam biji rami atau walnut, dan hanya telah terbukti menurunkan risiko penyakit jantung. Jika untuk kesehatan otak, bukan sembarang omega-3 yang dibutuhkan. Selain mengkonsumsi suplemen yang mengandung setidaknya 1.000 miligram minyak ikan, sumber makanan dari DHA termasuk salmon, mackerel, herring dan sarden.

Sumber : medicaldaily

(ast/bt)

About The Author

Situs Resmi Kesehatan, Gizi & Farmasi.

Number of Entries : 1904

Leave a Comment

© 2012 - www.mausehat.com

Scroll to top