You Are Here: Home » Warta Sehat » Kesehatan Ibu & Anak » Perkembangan Mental Anak Di Kemudian Hari Ditentukan Oleh Paparan Polusi Selama Kehamilan

Perkembangan Mental Anak Di Kemudian Hari Ditentukan Oleh Paparan Polusi Selama Kehamilan

article-2561345-1B94334400000578-199_634x450Bahaya paparan polusi sudah sering menjadi bahan presentasi maupun tulisan dalam berbagai artikel kesehatan. Polusi belakangan ini sudah menjadi perhatian dunia karena berada pada tingkat yang mengkhawatirkan dan tidak bisa dianggap remeh.

Temuan baru yang menghubungkan polusi dengan berbagai kondisi kesehatan seringkali bermunculan. Beberapa waktu yang lalu, sebuah studi di kota besar AS menyebutkan bahwa paparan polusi berisiko terhadap Attention Deficit Hyperactivity DisorderADHD pada anak. Belakangan bahkan muncul sebuah studi lagi yang mengatakan bahwa Ibu Hamil yang terpapar oleh polusi dapat mempengaruhi perkembangan mental yang meliputi : perilaku dan emosi pada anak yang akan dilahirkan.

Studi dalam Journal of Chlid Psychology and Psychiatry ini mengamati pengaruh polusi PAH (polycyclic aromatic hydrocarbons) pada perkembangan mental anak-anak.

PAH merupakan emisi dari kendaraan bermotor, minyak, batubara, pembangkit listrik dan asap rokok. Paparan PAH selama kehamilan dihubungkan dengan kejadian ADHD, gejala kecemasan, depresi dan kurangnya impuls perhatian, gangguan perilaku karena ketidakmampuan anak mengontrol dirinya sendiri.

Analisa sampel darah dilakukan terhadap ibu dan anak dari 462 pasangan ibu dan anak, dari mulai kehamilan hingga anak usia dini. Paparan PAH ditentukan dengan tes DNA-PAH sampel darah ibu.

Anak-anak diuji menggunakan perilaku checklist pada usia 3-5, 7, 9, dan 11 tahun. Skor yang diperoleh digunakan untuk membuat skor komposit Deficient Emotional Self-Regulation Scale (DESR), semakin tinggi skor DESR menunjukkan ketidakmampuan dalam pengontrolan diri.

Hasilnya membuktikan bahwa anak-anak yang ibunya terpapar tinggi PAH selama masa kehamilan memiliki skor DESR tinggi pada usia anak 9 dan 11 dibandingkan pada Ibu yang terpapar rendah PAH.

Hal ini membuktikkan bahwa PAH menjadi factor penting dalam mendasari perkembangan mental anak.

Sumber : Sciencedaily

(ast/bt)

About The Author

Situs Resmi Kesehatan, Gizi & Farmasi.

Number of Entries : 1904

Leave a Comment

© 2012 - www.mausehat.com

Scroll to top