Menyusui Dapat Membantu Mempersiapkan Bayi Untuk Makanan Padat

ASI bagi bayi dan ibu tidak diragukan lagi. Tubuh perempuan secara biologis dirancang untuk menghasilkan formula yang sempurna dan paling bergizi untuk bayi. Menyusui dapat menjadikan bayi sehat secara menyeluruh dan memberikan perlindungan yang bersifat jangka. Bayi yang disusui berpeluang lebih baik untuk tidak mengalami masalah dengan berat badan berat badan, potensi resiko 50 persen lebih rendah mengalami sindrom kematian bayi mendadak (SIDS) dan memiliki resiko yang lebih rendah menderita kanker pada anak.

ASI bagi bayi dan ibu tidak diragukan lagi. Tubuh perempuan secara biologis dirancang untuk menyusui bahkan telah dikenal untuk membantu meningkatkan IQ pada bayi serta mengurangi resiko menderita asma.

Manfaat lain yang tidak kalah pentingnya adalah untuk kesehatan saluran pencernaan, termasuk keseimbangan mikroba usus. Riset terbaru menunjukkan bahwa menyusui anak Anda selama beberapa bulan pertama akan berpengaruh besar pada komposisi, keragaman, dan stabilitas mikroba usus,” menurut sebuah studi terbaru yang dipublikasikan in Frontiers in Cellular and Infection Microbiology.

Para peneliti dari UNC School of Medicine dan UNC College of Arts and Sciences menemukan bahwa diet bayi di awal kehidupan sangat mempengaruhi kemampuan mereka untuk memproses makanan padat. “Kami menemukan bahwa mikroba pada usus bayi yang diberi makan hanya ASI lebih siap untuk pengenalan makanan padat,” kata Andrea Azcarate-Peril, PhD, asisten profesor di departemen biologi sel dan fisiologi dan penulis senior studi tersebut.

“Transisi ke makanan padat jauh lebih sulit untuk microba pada bayi yang tidak mendapat ASI eksklusif. Kami pikir mikroba non ASI eksklusif pada bayi bisa berkontribusi untuk menderita sakit perut dan kolik.

ASI mengandung probiotik dan prebiotik, senyawa yang mendukung pertumbuhan dan pembentukan mikroba menguntungkan. Selain bakteri baik, ASI juga mengandung sejumlah karbohidrat kompleks dan protein glikosilasi yang tidak dapat dicerna oleh bayi. Namun, mereka mudah dikonsumsi oleh bakteri dari genus Bifidobacterium, yang dominan di microbiome bayi dan diyakini berperan dalam melapisi permukaan usus, mencegah perlekatan patogen, menurut The American Academy of Microbiology.

Studi terbaru UNC bahwa flora usus yang sehat tidak hanya membantu melindungi kita dari patogen tertentu, tetapi juga membantu dalam pencernaan makanan, serta menyoroti pentingnya paparan mikroba sehat di awal kehidupan.

Microbiomes pada bayi dengan ASI eksklusif cenderung kurang beragam dan didominasi oleh Bifidobacterium genus menguntungkan, studi ini menemukan. Bayi yang diberi campuran ASI dan susu formula memiliki proporsi yang lebih rendah dari Bifidobacterium.

Sumber : Natural News

(rsh/bt)