You Are Here: Home » Warta Sehat » Kesehatan Wanita » Memperingati Hari Kartini Dengan Menjaga Kesehatan Organ Reproduksi

Memperingati Hari Kartini Dengan Menjaga Kesehatan Organ Reproduksi

640xauto-ibu-hamil-berencana-cuti-melahirkan-apa-yang-wajib-dipersiapkan-130927p-2Tanggal 21 April adalah tanggal kelahiran R. A. Kartini. Bangsa Indonesia memperingatinya sebagai tonggak sejarah lahirnya seorang wanita Indonesia yang berjuang untuk kaumnya, wanita Indonesia. Raden Ajeng Kartini meninggal di usia muda. Merujuk pada literatur sejarah, tokoh inspiratif perempuan Indonesia itu meninggal, karena komplikasi saat persalinan.

Memperingati Hari Kartini, Menteri Kesehatan RI Nila Moeloek menghimbau perempuan Indonesia untuk dapat meneladani sosok tokoh Pahlawan Nasional tersebut.

“Kartini adalah pejuang wanita yang meninggal di usia yang masih muda, 25 tahun. Empat hari setelah melahirkan putera pertama, dan anak satu-satunya,” kata Menkes dalam pesan singkatnya yang diunggah Sehat Negeriku di jejaring YouTube, Rabu (20/4/2016).

Menurut Menkes, proses hamil dan melahirkan merupakan perjuangan ibu yang sangat berat karena jiwa ibu dipertaruhkan untuk anaknya. Untuk itu perlu persiapan yang baik, bukan hanya calon ibu, tapi juga keluarga dan lingkungan sekitarnya agar proses kehamilan dan melahirkan menjadi sesuatu yang membahagiakan.

Data kematian ibu, telah mengalami penurunan secara angka absolut dari 5.000 pada 2013 menjadi 4.800 pada 2016. Penyebabnya adalah banyak ditemukan perempuan yang hamil terlalu muda atau tua, jarak kehamilan berdekatan, serta kehamilan yang terlalu sering.

Kementerian Kesehatan mengupayakan pembinaan pelayanan kesehatan di puskesmas dan rumah sakit. Data Kemenkes pada Januari 2016 menunjukkan, capaian target nasional pelayanan kesehatan yaitu 86,9 persen puskesmas melaksanakan kelas ibu hamil, 79,5 persen melakukan orientasi program perencanaan kehamilan, dan pencegahan komplikasi serta 83 persen melayani pemeriksaan kehamilan minimal 4 kali.

bumil-lahir“Saya menghimbau agar kaum perempuan mau dan mampu meneladani sosok Ibu Kartini dengan menjadi pejuang sejati bagi keluarga dan lingkungan sekitarnya demi terwujudnya Indonesia Sehat dengan melaksanakan gaya hidup sehat yakni menjaga gizi seimbang, deteksi dini penyakit sehingga dapat menurunkan beban pembiayaan kesehatan,” ujarnya.

Selain itu, menjaga Kesehatan Reproduksi Wanita adalah bagian dari kegiatan wanita yang tidak bisa diabaikan. Bagian reproduksi wanita memang sangat rentan terhadap berbagai serangan penyakit terutama bagi wanita yang tidak membiasakan diri untuk berpola hidup sehat. Beberapa jenis penyakit yang sering kali mengganggu kesehatan reproduksi wanita diantaranya adalah kanker serviks, kista di ovarium, myoma (tumor jinak), endometriosis (bercak di luar rahim), dan keputihan. Sebagian besar pemicu dari beberapa jenis penyakit pada reproduksi wanita tersebut sangat dipengaruhi dengan kebiasaan pola hidup sehat pada masing-masing wanita.

(rsh/pjr)

About The Author

Situs Resmi Kesehatan, Gizi & Farmasi.

Number of Entries : 1904

Leave a Comment

© 2012 - www.mausehat.com

Scroll to top