You Are Here: Home » Warta Sehat » Puasa » Halitosis (Bau Mulut), Penyebab dan Tips Pencegahan

Halitosis (Bau Mulut), Penyebab dan Tips Pencegahan

969802ffef0c8e1f80ec1b6bea6a4e2bBau nafas yang tak sedap (Halitosis) tentu membuat kita merasa malu atau kurang percaya diri. Bagaimana Halitosis terjadi dan bagaimana pencegahan/menguranginya terutama di saat puasa. 

Halitosis dapat dipicu karena beberapa hal :

  1. Air liur kurang atau mulut kering.

  2. Gangguan atau infeksi pada mulut, gigi dan THT (telinga, hidung dan tenggorokan)

  3. Sisa makanan dalam rongga mulut

  4. Gangguan pernafasan/paru-paru

  5. Gangguan percernaan.

  6. Penyakit Diabetes Melitus

  7. Rokok

  8. Makanan atau bumbu yang beraroma tajam dan bergas.

  9. Berpuasa

Sebagian besar masalah bau nafas tidak sedap bersumber akibat kelainan/gangguan di dalam rongga mulut. Gangguan yang paling berpotensi mengakibatkan halitosis adalah karies/plak/karang gigi, gigi berlubang, sariawan, pembusukan sisa-sisa makanan disela-sela gigi.

Tips menghindari dan meminimalisir Halitosis:

  1. Minum air putih yang cukup 8-10 gelas.

  2. Segera menyikat gigi dan lidah setelah makan dan sebelum tidur.

  3. Jika tidak memungkinkan sikat gigi, berkumur-kumurlah untuk membersihkan sisa-sisa makan yang lengket di sela-sela gigi.

  4. Konsumsilah buah-buahan dan sayuran yang banyak air

  5. Hindari merokok.

  6. imagesBersihkan plak atau karang gigi

  7. Segera atasi jika ada penyakit gusi dan mulut serta gangguan THT

  8. Hindari makanan/bumbu yang beraroma tajam seperti jengkol, petai, bawang, dll

  9. Hindari makanan yang mudah lengket pada sela-sela gigi

  10. Jika semua langkah diatas sudah anda jalani tetapi masalah bau mulut belum teratasi, berkonsultasilah dengan dokter penyakit dalam untuk mencari tahu akar masalahnya.

(isn)

 

About The Author

Situs Resmi Kesehatan, Gizi & Farmasi.

Number of Entries : 1904

Comments (2)

Leave a Comment

© 2012 - www.mausehat.com

Scroll to top