You Are Here: Home » Warta Sehat » Umum » Fakta Gula dalam Makanan

Fakta Gula dalam Makanan

gula dalam makananBahasan tentang gula boleh jadi sudah sangat banyak diluar sana. Sayangnya, jutaan manusia di dunia ini banyak yang ketagihan gula (sugar addicted). Gula ada dibanyak produk misalnya saus olahan, pizza, roti, sereal, minuman, sup bahkan salad. Hanya, ulasannya berbeda-beda. Bagaimana kita sebaiknya menyikapi gula?

Bersadarkan rekomendasi dari  the Scientific Advisory Committee on Nutrition menyarankan jumlah maksimum gula sekitar 5- 10% kalori harian atau sekitar 30 gram/7 sendok teh.

Jika kita berbicara tentang gula “bebas”, maka yang termasuk didalamnya adalah gula alami seperti jus buah, madu, nektar agave, sirup atau ekstrak maple dan sebagainya. Terlalu tinggi konsumsi gula jenis ini  dapat mengarah pada kerusakan gigi dan obesitas. Jika dikonsumsi dalam bentuk minuman berpotensi terhadap diabetes tipe 2.

Gula yang aman adalah gula pada susu, buah dan sayuran. Selain mengandung banyak nutrisi juga tidak membahayakan gigi karena rendah kalori.

Masalahnya, makanan sekarang ini banyak yang mengandung gula campuran antara gula bebas dan intrinsik. Contohnya sereal dengan susu, saus tomat siap makan dan yogurt dicampur dengan berbagai rasa. Sayangnya, banyak label makanan tidak membedakan antara dua jenis gula tersebut. Apalagi untuk alternatif gula pengganti seperti dekstrosa, maltosa, fruktosa, glukosa, molase, pemanis dari jagung atau variasi dari nama-nama tersebut. Termasuk juga madu, jus buah atau jus buah konsentrat.

Saat menghitung kadar gula, lihatlah kandungan lemak, lemak jenuh, garam, protein, vitamin dan mineral. Tim peneliti HFG baru-baru ini menemukan sebuah dokumen yang menyoroti kandungan gula dari berbagai sarapan. Ternyata smoothie merupakan pilihan terburuk sebagai menu sarapan karena tinggi gula. Sementara muffin blueberry, full English breakfast, pain au chocolat, bacon roll dengan saus tomat, sosis dan telur muffin dan croissant mentega polos semua terbukti mengandung sedikit gula. Niat mungkin baik, tapi implikasinya adalah bahwa semua ini adalah pilihan yang lebih baik karena mereka mengandung sedikit gula.

Namun faktanya dalah: croissant mengandung tinggi kalori, lemak jenuh dan garam, rendah serat, vitamin dan mineral. Sedangkan smoothie rendah kalori, mengandung berbagai vitamin, mineral dan antioksidan. Jadi, pandai-pandailah memilih menu dan jenis makanan.

Sumber : www.healthyfood

(ast/bt)

About The Author

Situs Resmi Kesehatan, Gizi & Farmasi.

Number of Entries : 1904

Leave a Comment

© 2012 - www.mausehat.com

Scroll to top