Tinggalkan Konsep 4 Sehat 5 Sempurna

Dalam rangka memperingati Hari Gizi Nasional yang jatuh pada tanggal 25 Januari 2014 mari kita mulai mengingat kembali konsep makanan yang sehat. Kalau dulu kita sering sekali mendengar “makanlah makanan 4 Sehat 5 Sempurna”, namun sekarang konsep tersebut sudah tidak relevan lagi dan diganti dengan konsep Makanan Gizi Seimbang. Namun masih banyak masyarakat yang belum mngetahui konsep makanan gizi seimbang dan lebih mengingat dengan konsep 4 Sehat 5 Sempurna. Mengapa 4 sehat 5 Sempurna diganti…?

Prof Soekirman,SKM.,MPS-ID.,PhD, ahli gizi sekaligus guru besar IPB mengatakan 4 sehat 5 sempurna menyamaratakan kebutuhan gizi semua orang dan lebih menekankan pada Makanan pokok, lauk pauk, sayur, buah dan susu. Sedangkan Gizi Seimbang menekankan kebutuhan berdasarkan golongan usia, status kesehatan, jenis kelamin dan aktivitas fisik. Pedoman gizi seimbang lebih menekankan 4 prinsip yaitu : variasi makanan, pentingnya pola hidup bersih, olahraga dan memantau berat badan ideal. Perbedaan lainnya pedoman gizi seimbang tidak memberlakukan lagi susu sebagai makanan sempurna seperti dalam 4 sehat 5 sempurna, sehingga membuat banyak orang beranggapan bahwa susu penyempurna makan dan mengatasi berbagai masalah gizi, namun susu di tempatkan dengan sumber protein lainnya seperti telur, daging, ikan, dll.

Untuk membantu setiap orang memilih makanan dengan jenis dan jumlah yang tepat, kebutuhan asupan gizi divisualisasikan dalam bentuk Tumpeng Gizi Seimbang (TGS), yang terdiri atas potongan-potongan tumpeng. Luasnya potongan menunjukkan porsi yang harus dikonsumsi setiap hari. TGS dialasi air putih, artinya air putih merupakan bagian terbesar dari zat gizi esensial bagi kehidupan untuk hidup sehat dan aktif. Pada bagian bawah tumpeng terdapat prinsip gizi seimbang yang lain, seperti manjalankan pola hidup bersih, aktivitas fisik dan olahraga teratur serta senantiasa menjaga dan memantau berat badan.

Sumber : dari berbagai sumber

(erl/bt)