You Are Here: Home » Warta Sehat » Umum » Tanda Kekurangan Protein

Tanda Kekurangan Protein

protein-rich-foodsSetiap sel tubuh kita memerlukan protein sebagai sumber gizi makro. Protein juga menyediakan energi bagi tubuh. Proses pencernaan memecah protein dalam makanan menjadi asam amino yang memperbaiki dan mengisi tubuh. Protein membantu membangun otot, menghasilkan sel-sel baru, mengatur hormon dan enzim, menyembuhkan luka dan meningkatkan fungsi kekebalan tubuh. Rendahnya kecukupan protein dalam tubuh bisa dialami oleh orang dinegara berkembang, termasuk Indonesia, atau juga bagi orang yang membuat pilihan diet/pola makan buruk. Protein yang tidak cukup dapat memicu hal negatif berikut ini:

  1. Lemah otot. Kurangnya protein dalam pola makan dapat menyebabkan nyeri, kelemahan dan kram otot. Protein mendukung pertumbuhan dan kekuatan otot. Kurangnya protein dapat mengurangi kekuatan otot, fungsi otot dan mengurangi massa tubuh. Tubuh juga kehilangan lemak, karena protein menyediakan struktur untuk jaringan adiposa. Terbuangnya jaringan otot dan lemak disebut cachexia.

  2. Busung lapar. Edema/busung menyebabkan cairan menumpuk di jaringan dan rongga tubuh. Edema paling sering mempengaruhi perut, tangan, pergelangan kaki dan kaki. Protein membantu mengatur dan menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit yang tepat dalam tubuh. Tidak mendapatkan cukup protein dapat mempengaruhi keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh, menyebabkan pembengkakan/edema.

  3. Perubahan kulit dan kuku. Protein memungkinkan regenerasi sel, memproduksi sel-sel baru dan menggantikan yang mati. Jika konsumsi protein kurang, menjadikan kulit mudah terbakar matahari, mudah retak, mengelupas, kering dan ruam. Lambatnya penyembuhan luka atau bisul juga pertanda asupan protein rendah. Kekurangan protein dapat menyebabkan garis putih atau bintik-bintik kecoklatan pada kuku.

  4. ba75e92deb46410ab060b9c2420c7a5bRambut rontok. Rambut kering, gampang rontok, tipis, berubah warna adalah tanda kurang protein. Rambut mengandung 90% protein. Menurut Institute of Medicine, wanita dewasa membutuhkan 46 gram protein per hari; laki-laki dewasa perlu 56 gram protein

  5. Infeksi. Sistem kekebalan membutuhkan protein untuk melindungi tubuh dan juga perlindungan terhadap zat-zat asing seperti bakteri dan virus. Ketika tubuh tidak memiliki jumlah protein tepat, jumlah sel darah putih akan menurun. Hal ini menyebabkan risiko melemahnya sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan infeksi.

  6. Masalah pencernaan. Jumlah protein yang rendah menyebabkan merasa lesu, lelah dan lemah, selain juga sakit kepala, mual, diare, nyeri perut dan bahkan pingsan. Protein membantu transportasi nutrisi dalam tubuh dan dilepaskan ditempat yang membutuhkan. Ketika protein tidak dapat melakukan fungsi ini, maka akan mengganggu homeostasis tubuh. Hal ini dapat mengakibatkan hilangnya nafsu makan, lekas marah, insomnia, apatis dan ketidakmampuan tubuh untuk tetap hangat.

Sumber : livestrong

(ast/bt)

About The Author

Situs Resmi Kesehatan, Gizi & Farmasi.

Number of Entries : 1904

Leave a Comment

© 2012 - www.mausehat.com

Scroll to top