Seberapa banyak kebutuhan serat harian kita?

Serat, merupakan bagian penting dalam makanan harian. WHO mengulas lebih dari 250 studi tentang serat serta uji klinis selama kurang lebih 40 tahun, setidaknya, kita membutuhkan sekitar 25 sampai 29 gram serat/hari. Tercukupinya kebutuhan serat harian mampu menurunkan risiko kematian sekitar 15 hingga 30% akibat gangguan kardiovaskular dibanding yang kurang konsumsi serat.

Tinggi konsumsi serat juga mampu menurunkan risiko penyakit kronis, seperti diabetes tipe 2, stroke, jantung koroner, kanker payudara, kanker usus besar, dsbnya. Selain itu juga membantu menurunkan kadar kolesterol jahat, meningkatkan kolesterol baik/HDL dan membantu mengendalikan berat badan karena serat mampu bertahan lama di dalam pencernaan tubuh sehingga membuat perut terasa kenyang lebih lama.

Sumber serat yang baik berasal dari  gandum dan bijian utuh, sayur, buah, kacang, beras merah. Jika kelebihan serat atau memiliki gangguan pencernaan, maka akan muncul banyak gas di pencernaan. Orang yang kadar zat besinya rendah juga sebaiknya memperhatikan ketika ingin konsumsi serat. Zat yang disebut fitat yang kebanyakan terdapat pada biji-bijian dan kacang-kacangan, dapat menganggu penyerapan zat besi. Konsultasikan dengan ahli gizi/kesehatan.

Contoh kebutuhan serat harian dalam menu, misalnya:

Pagi: Oatmeal ½ cangkir dengan campuran buah raspberry/strawberry ¼ cangkir dan 1/8 cangkir kacang almond.

Snack: 1 cangkir baby wortel rebus plus hummus

Siang: Salad sayur (kol, brokoli, tomat, buncis, alpukat)

Snack sore: apel dengan yogurt yunani (plain)

Malam: 1 cangkir nasi merah, ayam panggang, kacang merah/hitam

Sumber : health.com

(ast/bt)