Perlukah Ibu Hamil Mengkonsumsi Multivitamin dan Mineral?

Banyak Ibu hamil yang membeli vitamin bahkan harga mahal sekalipun dalam upaya untuk memberikan asupan nutrisi yang terbaik untuk calon buah hati mereka.

Tapi sayangnya, upaya ini hanya akan membuang uang karena tidak ada bukti bahwa pil-pil tersebut mampu meningkatkan kesehatan bayi, sebuah studi baru menyimpulkan.

Tingginya kadar vitamin A bahkan bisa membahayakan anak, kata peneliti.

Kehamilan dimanfaatkan oleh sejumlah produsen untuk memasarkan produk suplemen mereka dengan berbagai iklan.

Biasanya suplemen ini mengandung 20 + vitamin dan mineral, seperti vitamin B1, B2, B3, B6, B12, C, D, E, K, asam folat, yodium, magnesium, besi, tembaga, seng dan selenium.

Namun dari sekian banyak jenis vitamin dan mineral, suplemen yang diperlukan oleh bayi selama kehamilan dan direkomendasikan oleh badan kesehatan di seluruh dunia hanyalah asam folat dan vitamin D.

Kekurangan nutrisi ini telah dikaitkan dengan berbagai komplikasi kehamilan dan kelahiran, seperti pre-eklampsia, janin tidak berkembang dengan sempurna, kecacatan bayi, kelainan bentuk tulang dan berat lahir rendah.

Asupan makanan yang baik, baik sebelum dan selama kehamilan, sangat penting untuk kesehatan ibu dan anaknya yang belum lahir.

Konsumsi asam folat yang juga ditemukan pada roti yang di perkaya dengan asam folat mampu mengurangi kecacatan seperti anencephaly dan spina bifida.

Meski bukti ilmiah kebutuhan vitamin D pada ibu hamil belum jelas, namun para ahli merekomendasikan dosis 10μg/hari untuk kesehatan dan kepadatan tulang pada bayi.

Kesimpulan review ini di terbitkan dalam bulletin The BMJ’s Drug and Therapeutics Bulletin. Dr James Cave, editor jurnal, mengatakan: “Kami tidak menemukan bukti bahwa suplemen multi nutrisi diperlukan oleh wanita hamil”.

Fokus utama seharusnya menitik beratkan pada pola diet sehat dan meningkatkan penggunaan suplemen asam folat pada mereka yang tingkat asupan asam folatnya rendah dan umumnya terjadi pada keluarga yang mempunyai tingkat ekonomi rendah.